SELAMAT HARI BUKU NASIONAL, TEMAN-TEMAN!!!!
Eh, pada tahu kan kalau hari ini adalah Hari Buku Nasional? Yep, tanggal 17 Mei ditetapkan sebagai Hari Buku Nasional karena pada tanggal ini, di tahun 1980, berdiri Perpustakaan Nasional. nah, sebagai upaya memperingati Hari Buku Nasional, sekarang saya mau cerita soal buku-buku Indonesia yang saya sudah baca nih.
Sejujurnya, saya dulu lebih banyak baca buku terbitan luar negeri dalam bahasa Inggris daripada buku Indonesia. Alasannya sih simpel dan bukan ngomongin kualitas, tapi masalah selera. Saya ini kan penyuka buku-buku bertema isu remaja yang realistis. Nah, buku-buku seperti itu kebanyakan diterbitkan oleh penerbit luar negeri. Sementara itu, kalau teenlit Indonesia lebih banyak bercerita soal pacaran dan persaingan dengan pembahasan yang ringan dan solusi yang cepat tercapai. Selain itu, saya juga suka baca historical fiction, yang di Indonesia sepertinya belum terlalu populer. Tapi apa daya, naiknya nilai tukar USD terhadap Rupiah membuat saya kehilangan kemampuan belanja buku import saya. Harga buku-buku import semakin mahal. Akhirnya, terpaksa deh melirik buku lokal. hehehe. Iya, awalnya saya terpaksa mengganti selera baca saya. Tapi, bukannya nggak ada hikmahnya lho, karena ternyata saya menemukan kalau banyak juga kok buku-buku Indonesia yang menarik untuk dibaca.
Di tahun 2014, sepertinya semesta mendukung saya untuk membaca lebih banyak buku-buku Indonesia. Saya beberapa kali mendapat kesempatan mengikuti acara penerbit dan berkenalan dengan beberapa pengarang Indonesia, beberapa di antaranya malah jadi cukup akrab sampai sekarang. Karena berkenalan dan ngobrol dengan mereka, saya jadi beli dong buku mereka (walau ada juga yang dikasih, hehe). Dan semakin banyak membaca, semakin saya tahu kalau buku Indonesia ternyata sangat beragam dan banyak juga yang membahas tema-tema menarik. Maka, sampai saat ini, saya malah ketagihan baca buku-buku Indonesia.
Beberapa koleksi buku Indonesia saya. Banyak yang nggak masuk foto karena lagi dipinjam atau ditaruh di tempat lain. |
Untuk pencinta contemporary young adult yang membahas isu-isu remaja secara realistis, kamu bisa coba baca Happily Ever After dari Winna Efendi. Cerita tentang ketakutan seorang remaja menghadapi kehilangan orang tua yang diceritakan tidak dengan cengeng melainkan menguatkan.
Walau tokoh utamanya remaja, ceritanya relevan untuk orang dewasa.
Bisa dibaca juga: Unfriend You dari Dyah Rinni
Untuk pencinta historical fiction, ada Kei dari Erni Aladjai yang bercerita mengenai dampak kerusuhan Ambon di tahun 1998 terhadap kehidupan masyarakat Kei, yang tadinya damai.
Bisa dibaca juga: Pulang dari Leila S. Chudori
Untuk yang suka baca buku mengenai problema rumah tangga, saya rekomendasikan Twivortiare-nya Ika Natassa. Kisah pernikahan Alexandra-Beno ini diceritakan dalam format tweet, tapi nggak membingungkan dan justru malah membuat ceritanya realistis banget. Suka gemes dengan pertengkaran mereka, tapi di sisi lain, kita bisa belajar juga dari mereka.
Kalau mau baca cerita tentang single father, bisa baca: Priceless Moment dari Prisca Primasari
Untuk yang suka novel-novel romantic comedy ringan, bisa baca Restart dari Nina Ardianti. Cerita yang simpel, manis, tapi dibalut percakapan yang witty dan bikin ngakak dan tokoh cowok yang bikin ngiler, tentang melupakan mantan dan melangkah maju.
Kalau mau yang lebih dewasa dengan tema sedikit kontroversial, bisa baca Good Fight-nya Christian Simamora.
Itu beberapa rekomendasi saya, berdasarkan buku-buku yang sudah saya baca. Semoga teman-teman menyukainya. Hidup Buku Indonesia!!!
Dipos dalam rangka Posting Bareng BBI Hari Buku Nasional
Awas timbunannya mau roboh! :))
BalasHapusBtw aku suka banget Twivortiare. Pengen baca lagi deh kapan2.
Selamat hari buku nasional ya, Na. ^^
Wah. pinjam Kei-nya Mbak! :D
BalasHapusada Remedy kedua dari atas XD
BalasHapus