Akhirnyaaa... tuntas sudah kegiatan Blogger Buku Indonesia di Festival Pembaca Indonesia alias IRF 2014. Cuapeeee... tapi semua terbayar tuntas dengan kesenangan selama 2 hari yang saya rasakan (walau sampai sekarang badan masih pegel-pegel dan hidung masih "bocor" hehehe)
Setelah 3 kali berpartisipasi dalam persiapan stand BBI di IRF, saya merasakan perkembangan dalam persiapan dan juga partisipasi member BBI dalam acara ini. Stand BBI tahun ini bisa dibilang yang terheboh dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dan yang lebih hebat lagi, tahun ini BBI dapat slot untuk membawakan workshop. Temanya apa lagi kalau bukan meresensi.
Nah, saya mau coba ceritakan satu per satu mulai dari persiapan sampai selesainya acara yaa..
Persiapan
Hihi... yang ini heboh banget niii.. Meeting pertama diadakan di FX, yang diikuti oleh Ren, Raafi, Akhfin, Mbak Threez, Jo, Fenny, dan saya. Pas banget abis ke IIBF di Istora. Mbak Threez sambil menyeret-nyeret koper berisi belanjaannya di IIBF (WOW!).
Di sini saya baruuuu kenalan dengan Raafi si ketua panitia, tapi kita cepet akrab ya, Fi, yaa.... Sama Akhfin dan Fenny juga. Saya dan Ren, sebagai panitia tahun sebelumnya, banyak share soal stand BBI di IRF sebelumnya ke Raafi dan teman-teman, lalu kami menggodok games dan kegiatan di stand. Banyak banget ide yang dikeluarkan, termasuk ide buat main darts alias lempar panah ke lingkaran sasaran. Tapi, waktu itu kami berpikir, akan bahaya kalau melempar panah betulan. Kalau kena orang atau bikin stand bolong kan kami bisa diminta ganti rugi!
Obrolan selanjutnya lebih banyak berlangsung di WA, seputar mencari sponsor dan materi workshop. Bukan cuma anggota BBI di Jakarta yang terlibat, teman-teman di luar kota juga heboh lho membantu! Lalu sempat rapat sekali lagi di perpustakaan UI Depok yang kereeen banget. Keadaan hujan lebat, dan yang hadir adalah Mbak Truly, saya, Raafi, Opat, dan Anggun. Lagi-lagi saya kenalan dengan teman-teman baru: Opat dan Anggun. Kami mematangkan pembagian tugas di sana. Saya jadi koordinator games.
Ini pas membuat game Pyramid Buku. Velcro-nya belum ditempel tuh.. |
Mbak Truly, dengan keluwesannya bernegosiasi dan jaringannya yang luas dengan orang-orang dunia perbukuan, akhirnya berhasil menggaet Penerbit Mizan dan toko buku Periplus untuk membantu. Sponsor utama didapat: Penerbit Mizan; sponsor pendukung: Periplus. Kebetulan banyak anggota BBI yang senang dengan buku-buku Mizan (termasuk saya, tapi saya lebih senang baca buku-buku terbitan Qanita-nya) dan juga senang belanja buku import di Periplus. Klop banget laah!
Selanjutnya, semakin dekat ke Hari-H, grup WA makin heboh. Semua persiapan dimatangkan. Tema workshop, Menulis Resensi dari Hati, dipilih. Pembicara workshop dipilih. Teman-teman Dana Usaha dari Solo siap meluncur dengan segala merchandise BBI-nya. Games dan pembagian hadiah dimatangkan. Mading BBI yang akan membuat pengunjung mengenal BBI dibuat. Publikasi mulai dijalankan. Koordinasi dengan sponsor tetap dilakukan. Deg-degan! Heboh! Dan berdoa semoga semuanya lancarrrr....
Akhirnyaaa.. hari yang ditunggu tibaa.... Sabtu, 6 Desember 2014.. Seperti biasa, yang pertama tiba di lokasi adalah Mas Tezar dari Semarang, karena keretanya memang selalu datang subuh. Hahahaha... Dan ada juga Phie yang pegang akses ke medsos BBI, serta Selvi yang panitia IRF. Disusul teman-teman lainnya yang umpel-umpelan di mobil Bang Epi, si Koordinator BBI. Termasuk saya nih, yang dijemput belakangan dan bawa koper berisi hadiah, kertas games, dan mading. Ampun deh koper itu beratnya!!!!
Gunting-tempel materi mading BBI |
Nyoba selfie duluan di booth lomba Selfie Mizan |
Sampai Museum Nasional, kami langsung kebut menyiapkan materi workshop, karena kami dapat jadwal paling pagi. Heboh semua memasukkan sertifikat ke plastik dan goody bag. Mas Peter dari Mizan, datang menyiapkan photobooth dan membawa buku-buku yang akan dibagikan gratis ke peserta workshop. Wiiiih enak banget ya para peserta workshop ituuu... Udah daftarnya gratis, dapat materi, sertifikat, dan buku pula!!! Buat yang nggak ikut workshop BBI, lain kali ikut yaa... Nggak bakal rugi! Sementara itu, kami di booth hanya bisa menatap mupeng buku-buku yang akan dibagikan sebagai hadiah yang tentu kami juga mau: Max Havelaar Multatuli! Ghost Bride Yangsze Choo! Four Veronica Roth (yang belum dipasarkan saat itu)! Casual Vacancy J.K. Rowling! Dan masih banyak bangeettt.... Pengen rasanya bawa lari pulang buku-bukunya. Apalagi saya kan bawa koper tuuuh.... Buku-buku, tas, pembatas buku, dan voucher Periplus menyusul datang, membuat kami tambah mupeng. Ah!
Beberapa tumpukan hadiah games dari Mizan, Periplus, dan sumbangan BBI-ers |
Voucher dan pembatas buku hadiah games |
Workshop selesai.... Saya nggak ceritain karena saya nggak di situ... dan keramaian di booth pun mulai! Banyak pengunjung yang melihat-lihat mading BBI dan bertanya apa itu BBI, bagaimana cara bergabungnya, dan lain-lain. Buat teman-teman yang penasaran juga, bisa cek di SINI.
Banyak juga yang ikutan games. Di hari pertama, ada lomba selfie yang diselenggarakan BBI dengan penerbit Mizan. Ada juga Pyramid Buku (iya tahu bahasanya gado-gado. Kadung ditulis di kartonnya siih) dan Apa dan Siapa. Dua games ini gampang-gampang susah. Banyak peserta mendapatkan hadiah buku dan Apa dan Siapa, tapi untuk Pyramid Buku, kebanyakan cuma dapat hadiah hiburan silica gel dan pembatas buku BBI karena hanya sanggup menyentuhkan bola ke nomor 5 alias paling bawah alias paling gampang. Banyak yang geregetan dengan permainan Pyramid Buku sampai mencoba berkali-kali dan menggebrak pembatas stand kala bolanya nggak ada yang nyangkut. Stand tetangga, maaf yaaa...
Di hari kedua, games bertambah jadi 3 dengan Apa dan Siapa tidak dimainkan lagi karena kertas soalnya habis (saking lakunya!): Pyramid Buku, Merangkai Judul, dan Catch Me if You Can. Di hari kedua ini, peserta Pyramid Buku mulai jago-jago. Jangan-jangan udah latihan niiih.. Game Merangkai Judul adalah permainan di mana peserta harus mengarang satu paragraf menggunakan 5 judul buku yang diberikan. Terbatas untuk 5 peserta setiap jam. Untuk Catch Me if You Can, peserta wajib membaca mading dan mencari orang yang mengenakan bando Jerapah. Apabila berhasil menemukan orang tersebut dan menjawab pertanyaan darinya, maka 4 peserta tercepat kembali ke booth BBI akan mendapatkan buku-buku bantal!!
Ini hadiah Catch Me if You Can. Edge of Eternity adalah edisi terbatas di dunia lhooo... makasih Mizan, Mbak Astrid dan Ren! |
Dan inilah pemenang Catch Me if You Can bersama Jerapahnya.. si Raafi ketua panitia!!!
Oh iya.. Tadi saya udah bilang kan, kalau peserta Pyramid Buku semangat-semangat semua? Ada satu orang yang paliiing menunjukkan kegigihannya. Sejak Sabtu dia mencoba melempar bola ke sasaran tapi nggak pernah kena, eeh di hari Minggu akhirnya kena nomor 1!!!!
Selamat yaaa... |
Buat teman-teman yang mau lihat foto-foto keramaian di Booth BBI kemarin, silakan cek twitter BBI. Banyak foto di sana selain live report.
Saya juga senang banget bisa bertemu banyak teman BBI yang berkunjung. Ada yang dari Bandung, Semarang, Solo, Surabaya... wiiih!!! Ini foto dengan beberapa teman BBI yang berkunjung di hari pertama.
Karena kesibukan di stand, agak nyesel juga sih saya jadi nggak banyak berkunjung ke stand lain dan juga nggak ikutan workshop apapun. Tapi kalau urusan membawa buntelan, masih laah disempatkan. Hehehe. Saya ikutan games di booth sebelah, Cakrawala Gelinjang, dan berhasil memenangkan buku As Seen on TV-nya Christian Simamora dan pin. Sempat juga beli kaos IRF yang cakep banget. Buku-buku lain saya dapat dari book swap dan dikasih Mbak Astrid. Peluukk Mbak Astrid!
Hasil tangkapan IRF. Oiya, yang Meet the Sennas dapet tanda tangan Orizuka pas Orizuka mampir ke booth BBI. |
Sekian LPM saya. Semoga berguna buat teman-teman. Dan terima kasih buat teman-teman yang sudah mengunjungi booth BBI di IRF kemarin. Semoga makin kenal BBI dan tertarik juga untuk bergabung. Kalau sudah suka membaca, kenapa nggak sekalian nge-blog? huehehehe...
Terima kasih banyaaaakkk untuk Penerbit Mizan dan Periplus. Semoga di lain waktu kita bisa kerja sama lagi yaa..
akkkkkkk, semoga tahun depan bisa ke IRF lagi, huhuhu.
BalasHapusseru ya, walau aku lihat dari segi anggota BBI yang datang lebih banyak tahun lalu, tapi dari segi konsep booth BBI, tahun ini jauh jauh lebih mateng, semoga tahun depan BBI bisa eksis lagi, amin :)
Keren acaranya
BalasHapusnyesel banget gak sempet ke acara ini T.T ... *salahin kerjaan*
BalasHapusAkhhhh semoga tahun depan bisa terbang ke Jakarta pas acara IRF >.<
BalasHapus