Halo teman-teman pembaca RITM,
Buat yang sering berkunjung ke blog ini, tentu nggak asing lagi dong dengan nama
Gramediana. Toko buku elektronik alias
e-book yang satu ini sudah beberapa kali saya sebut. Bahkan, saya juga membagikan
kode voucher diskon belanja di Gramediana yang bisa kamu lihat dengan klik
link di
topbar atau
sidebar blog ini (atau bisa klik
DI SINI).
Jadi saya sudah nggak perlu lagi dong ya menjelaskan apa itu Gramediana?
Nah, di post kali ini, saya mau share pengalaman baca e-book Gramediana. Namun,sebelumnya saya mau cerita dulu soal kenapa saya bisa tertarik untuk belanja di Gramediana.
Saya sebenarnya sudah lama ingin mencoba untuk baca e-book. Lho, jadi udah nggak suka baca printed books? Nggak juga sih. Yang itu masih kok.... Sebenarnya alasan saya ingin mencoba beralih ke e-book cukup simpel:
- Rak buku di rumah sudah luber, sedangkan tempat lainnya juga sudah penuh oleh barang-barang lainnya. Oleh karena itu, saya musti rajin-rajin menyumbangkan buku-buku saya, menjualnya kembali, atau membagi-bagikannya ke teman-teman yang tertarik.
- Setelah dibaca, buku-buku tersebut cuma nganggur di rumah dan halamannya perlahan-lahan menjadi kuning dan berdebu. Saya sedih melihatnya. Namun, untuk bisa rajin-rajin membersihkan buku-buku tersebut, susah juga. Biasanya karena kesibukan kerja, waktu luang lebih banyak saya gunakan untuk santai.
- Banyak buku edisi lama yang membuat saya tertarik untuk baca yang sudah tidak bisa saya temui di toko-toko buku. Biasanya karena stok sudah habis. Memang sih, kalau saya niat saya bisa cari di toko buku bekas atau obralan. Tapi lagi-lagi terbentur masalah waktu dan kesibukan.
Nah, karena alasan-alasan inilah saya mulai melirik e-book. Membaca e-book berarti membaca buku tersebut di dalam perangkat elektronik yang kita punya, bisa itu handphone, tablet, laptop, apa saja yang compatible dengan jenis file e-book. Berarti, say da-dah ke tumpukan buku penuh debu. Selain itu, e-book pun tidak terkena masalah out of print. Mau buku terbitan kapanpun bisa saya dapatkan e-book-nya. Saya pun mulai rajin men-download e-book novel-novel yang saya tertarik untuk baca Gratisan pastinya. Dan itu sudah pasti... ilegal.
Saya mulai peduli urusan download ilegal ini tatkala salah satu pengarang favorit saya, Miranda Kenneally, mulai posting tweet mengenai kesedihannya ketika mendapati orang-orang men-download bukunya secara ilegal (bahkan sampai ada yang info ke Miranda sendiri kalau dia baca bukunya Miranda dengan cara download e-book ilegal!). Karena berarti ia tidak mendapatkan royalti. Padahal, penulis kan juga butuh uang dari royalti untuk menyambung hidup, yang berarti juga menyambung kreativitas menulisnya. Sejak itu saya mulai stop download e-book ilegal. Sayangnya, untuk download e-book secara legal tidak semudah bayangan. Sangat sulit mencari buku-buku yang saya ingin beli dan baca yang memiliki link download yang legal, terutama untuk novel-novel Indonesia. Nah, ini dia alasannya mengapa saya begitu bersemangat begitu tahu mengenai Gramediana. Karena akhirnya saya menemukan tempat mendapatkan e-book legal dengan koleksi yang sangat beragam.
Gramediana, sebagai toko
e-book yang juga menjaga Hak Cipta dari pengarang, sebenarnya mirip-mirip
toko buku Amazon dengan Kindle-nya, Barnes & Noble dengan Nook-nya, dan Kobo. Karena
menjual e-book dengan tetap menjamin terpenuhinya Hak Cipta si pengarang, maka
e-book yang kamu beli di Gramediana cuma bisa kamu
download dan baca melalui
reader khusus, yang bisa di-
download secara gratis di
website Gramediana (
DI SINI). File-file
e-book yang kamu beli tidak bisa main kamu transfer ke orang lain seperti kita mentransfer file PDF biasa karena hanya kamu yang bisa menikmati buku tersebut.
Reader-nya tidak berat kok, dan tampilannya cukup oke. Berikut saya kasih contohnya kalau dibaca melalui laptop:
 |
| Saya lagi baca novel ini niih.. Seru! Di bagian Outlines, ada petunjuk sekaligus link ke tiap bab-nya. |
 |
| Nah, kalau ini isi bukunya. Enak dilihat, kayak baca buku beneran!! |
Sayangnya, menurut saya, reader-nya masih kurang satu feature nih. BOOKMARK!! Tidak ada bookmark di sini, sehingga cukup ribet untuk mengingat-ingat halaman. Supaya gampang, saya harus berhenti baca di akhir bab, supaya saya mudah mengingat judul bab berikutnya yang akan saya baca ketika lanjut baca. Sebaiknya, di versi reader berikutnya, tambahin bookmark ya. Hehe.
Untuk jenis buku sendiri sebenarnya Gramediana ini sudah cukup lengkap. Novel dalam negeri ada dengan beragam genre:
romance, teenlit, sebut aja deh.. Novel terjemahan juga ada. Buku panduan arsitektur, merawat anak, sampai investasi juga ada. Sayang,
taglist-nya sepertinya masih perlu dibenahi. Contoh nih: Untuk kategori Juvenile Fiction - Fairy Tales & Folklore kok bisa ada bukunya Paulo Coelho (
LINK)? Lalu untuk kategori Fiction - Action & Adventure kok ada buku Lejitkan Memori 1000% (
LINK)? Hal ini bisa membingungkan pembeli lho...
Lalu mengenai harga.. Naaah yang ini nih saya senang. Harga jelas lebih murah dari buku versi tercetaknya. Untuk novel-novel kebanyakan harganya sekitar Rp. 29.000-Rp. 39.000. Sedap deh. Hati-hati kalap kalau begini! Belum lagi kalau lagi ada diskonan. Waduuuh!!!
Untuk cara pembayaran, sebenarnya ditulis bisa dengan Debit Card, Credit Card, Paypal, dan... saya lupa satu lagi. Namun setelah saya coba bayar pakai Debit Card kok tidak bisa ya? Alhasil saya bayar pakai Credit Card. Ada seorang teman yang sebenarnya tertarik belanja di Gramediana tapi batal karena tak punya Credit Card. Waduh, coba Gramediana carikan solusinya... Hehe.
Sejauh ini, saya baru beli dan baca 2 buku di Gramediana: Autumn Once More - kumpulan cerpen, dan Rona Hidup Rona - Mia Arsjad. Dan sejauh ini, saya cukup menikmati membaca e-book ala Gramediana ini dan masih akan menambah deretan belanjaan saya di Gramediana. Masih ada hal yang perlu dikembangkan dari website dan reader Gramediana, namun saya yakin Gramediana punya masa depan yang cerah dan akan semakin berkembang.
Teman-teman yang masih ragu buat belanja e-book, ayo dong dicoba. Menyenangkan juga memiliki alternatif lain membaca buku.