Pengarang: Sitta Karina
Tahun Terbit: 2012 (pertama kali terbit dengan penerbit berbeda tahun 2005)
Jumlah Halaman: 240
Penerbit: Buah Hati
Harga: Rp. 39.000
Asik dapet tanda tangan pengarangnya!! Hehehe. |
Seira Hasanah mungkin terlihat memiliki hidup yang sempurna. Gadis SMA ini cantik, dibesarkan dengan harta berlimpah, berotak encer, dan siap melanjutkan studinya ke London. Namun, tidak ada yang tahu bahwa sebenarnya Seira merasa hidupnya terkekang. Seperti seekor burung di sangkar emas. Ayah dan ibunya berpisah. Ibunya selalu memaksa Seira mengikuti acara-acara kelas atas yang tidak disukainya. Teman-temannya selalu tidak nyambung dengan dirinya. Dan yang terutama, Seira bahkan tidak berani berbicara dengan Abel, cowok jago sepak bola yang disukainya sejak dulu.
Yeah right. Very rich... and stranded. No date for Prom Night. No boyfriend in high school. And worst of all, parents got divorced in a short time. Mendadak Seira merasa ingin muntah memikirkan semuanya berbarengan. --halaman 33.
Seira ingin menghilang.
Seira sering bermimpi tentang suatu tempat yang indah dimana terdapat istana yang melayang di awan dan pelangi yang bisa disentuh dan bercak warnanya bisa menempel di kulit Seira. Dan suatu hari, ternyata Seira benar-benar berada di tempat itu: Madriva.
"Ini bukan mimpi! Negeriku bukan mimpi," potong Mina gusar... "Aku tak percaya kau adalah si penyelamat. Sang Legenda itu. Tapi bagaimana kau bisa sekejap mata membuat panah itu muncul di tanganmu? Itu sama sekali tidak mudah, dan tidak bisa dilakukan oleh... sembarang orang asing." --halaman 112.
Di Madriva, Seira bertemu Mina dan burung kakaktua yang bisa berbicara, Tipsi. Di Madriva, kekuatan pikiran bisa menghasilkan apa saja dan ketika terjadi serangan mendadak, Seira sekonyong-konyong bisa mengeluarkan panah, membuat Tipsi dan Mina berpikir bahwa mungkin Seira adalah Sang Legenda yang tengah dinantikan Madriva, untuk menyelamatkan Madriva dari Raja yang jahat, Seth.
Sosok itu memandangi Seira dengan senyum yang tak dapat diterkanya; licik atau nakal, seperti laki-laki yang melihat perempuan melintas dengan rok micro-mini.
"Aku Seth, Raja Madriva..." --halaman 144.
Seira, dalam kebingungannya di alam Madriva, akhirnya dapat bertemu Seth. Namun betapa kagetnya Seira ketika mengetahui bahwa Seth memiliki sosok yang sangat mirip dengan... Abel.
Bagaimana kelanjutan kisah Seira di Madriva? Benarkah Seira adalah Sang Legenda dan Seth yang mirip Abel adalah musuhnya?
Pertama saya mau cerita dulu soal latar belakang novel ini, semoga nggak salah ya. Hehe. Novel Magical Seira ini sebenarnya bukanlah buku yang baru pertama kali terbit. Pada tahun 2005 dulu, penerbit Terrant Books sudah pernah menerbitkan buku ini beserta 2 buku lanjutannya. Ya, novel ini memang merupakan novel pertama dari sebuah trilogi. Namun, di tahun 2012, Sitta Karina memutuskan untuk menerbitkan ulang buku ini lewat penerbit baru, Buah Hati, dan saya senang dengan keputusan itu karena.... Pertama, dulu saya belum sempat baca bukunya. Ketika saya mau mencarinya, bukunya sudah termasuk langka alias tidak beredar di toko buku. Kedua, cover edisi baru ini cantik bangeettt!! Saya suka. Warna-warni dan sentuhan cat airnya membuat kesan fantasinya semakin terasa. Untuk terbitan kali ini, Sitta Karina juga menambah jumlah serinya menjadi 4, karena akan ada novella Sand Castle di antara buku kedua dan ketiga, yang di edisi sebelumnya tidak ada.
Kedua, saya mau cerita kesan saya setelah membaca novel ini. Suka! Saya suka banget dengan kisah petualangan Seira di buku ini.Walau masih agak bingung karena banyak rahasia yang belum diungkap (ya iyalah, namanya juga baru buku pertama), saya merasa isi buku ini lengkap: ada teenage angst-nya, ada kisah romance-nya walau porsinya masih sedikit, ada petualangan dan action-nya juga. Selain itu, ada twist yang membuat pembaca gregetan untuk buru-buru membaca novel lanjutannya. Penggambaran Madriva juga cukup baik, karena Sitta Karina juga menggambarkan peta dunia itu lho, lengkap dengan nama-nama daerahnya. Bukan cuma dari gambar, deksripsi mengenai dunia Madriva juga ditulis dengan cukup baik, membuat pembaca mudah membayangkan seperti apa Madriva itu dan bagaimana sistem bekerjanya. Buat saya, ketika membaca kisah fantasi,yang penting adalah bagaimana saya merasa connected dan bisa membayangkan dunia yang menjadi latar kisah itu. Ketika rasa connect itu ada, maka saya tidak akan kesulitan menikmati jalan ceritanya. Nah, di novel ini, saya tidak merasa kesulitan untuk membayangkan Madriva.
Mengenai tokoh-tokohnya, saya merasa karakter Seira diceritakan apa adanya dan manusiawi. Memang ia berasal dari keluarga yang sangat berada, namun segala kecemasan dan kegelisahannya dituturkan dengan wajar, membuat pembaca cukup mudah merasa terhubung dengannya. Permasalahan yang dihadapinya pun cukup umum, khas anak-anak remaja. Walau ada bumbu busana-busana bermerek dan pergaulan kelas atas, namun hal itu tidak semencolok kisah Hanafiah dan masih dalam porsi pas menurut saya. Tokoh Abel dan Seth sebagai tokoh utama pria belum terlalu diceritakan mendetail, mungkin masih disimpan untuk kisah selanjutnya, tapi saya rasanya sudah mulai suka dengan sosok Abel yang pendiam tapi gentleman banget ini deh.
Belum banyak yang bisa saya tulis disini karena (lagi-lagi) ini masih buku pertama dan untuk hitungan cerita fantasi, jumlah halamannya cukup sedikit. Sudah terlihat arah konflik, namun masih belum tertebak akan seperti apa Sitta Karina mengolah cerita selanjutnya. Saya penasaran dengan lanjutannya, terutama nasib Seth. Buat yang sudah baca edisi lama buku ini, selamat ya udah nggak penasaran lagi *ngiri, pengen minta bocoran tapi nanti nggak asyik lagi*. Untung kabarnya buku keduanya, Seira and Abel's Secret, serta novella Sand Castle, akan terbit tahun ini juga. Jadi nggak perlu nunggu lama-lama.
Recommended untuk pembaca yang ingin mencoba baca fantasi dalam negeri, pecinta novel remaja.
Oiya. Penasaran kenapa saya bisa dapat buku Magical Seira 1 bertanda tangan Sitta Karina dan ada To Nana-nya? Itu karena saya Sabtu lalu sempat datang ke Book Launching Magical Seira 1 ini. Laporan pandangan matanya akan saya post dalam beberapa hari ke depan daaan... Akan ada giveawaynya juga lho. Giveaway berupa apa? Tunggu tanggal mainnya!
Ternyata beneran fantasy yaa~ duh jadi pengen. Aku suka fantasy YA, jarang bgt ada genre lokal yg keren, kapan2 coba baca aah~
BalasHapusiya ini fantasi Ky. Tapi campur juga. Jadi si Seira bisa bolak balik di Jakarta sama Madriva.
Hapuswuihh,. dapat tanda tangannya pula,. yang aku punya yang cetakan dulu. jadi tertarik untuk beli yang cetakan ulang pas liat covernya,. :D
BalasHapusSalam kenal,.
Salam kenal juga!!
HapusHehe iya covernya yang ini cantik banget. Untung belum beli yang dulu. hihi..
Akhirnya kesampaian membaca buku ini. #Huft
Hapushttp://review-siro.blogspot.com/2013/11/seira-and-legend-of-madriva-magical.html
Cover baru lebih bagus ya.
BalasHapusAku udah baca buku ini ampe yg ketiga sih, mo dikasi tahu endingnya, Na? #dikeplak X))
OGAH!!! Ahahah.. aku sabar kok orangnya. Sabar nungguin lanjutan Unearthly, sabar nungguin lanjutan Abandon, sabar nungguin lanjutan... bahkan aku udah lupa serial apa lagi yang udah kubaca dan belum ada lanjutannya. Meh!
Hapusfikfan lokal XD
BalasHapusjadi engen baca.
Haha... kamu penggemar fantasi lokal kan? Coba tuh baca... ihihi
Hapuskeren nih novel dalam negeri yg fantasi gini:O
BalasHapushai Nana, salam kenal :)
BalasHapusSaya suka sekali baca buku fantasi tapi belum pernah baca yg dari penulis dalam negeri, biasanya yg terjemahan. Oke, dari reviewnya ini berhasil buat penasaran, pengen tau dunia Madriva kayak apa :)
Kisah fantasi jenis 'begini' rata-rata berawal dari tokoh utama yang butuh tempat lain selain dunia nyata ya, Mbak. Huehehe meski begitu pengin juga sekali-sekali nyicip fantasi Indonesia. (?)
BalasHapusXD
wah fantasi indonesia^^ jarang-jarang, nih. oke, masukin wishlist ;)
BalasHapusAku sebenernya udah baca yang cover lama tapi desain yang cover baru itu bikin pengen punya deh, bagus banget.
BalasHapusCovernya lucu tapi terlalu rame, dunia madriva ini ky dunia paralel kah? soalnya seira menemukan sosok dua orang yg sama. #soktau xD
BalasHapusreviewnya kerennn. awalnya pas diterbitin Terrant, aku belum tertarik karena temanya fantasy, soalnya fantasy itu ribet (menurut saya doang kok haha)
BalasHapustapi fantasy itu kadang agak mirip-mirip ya, saya baca lapis lazuli juga agak mirip2 gini, yang mirip cuma temanya aja sih kerajaan fantasi gitu. hehe
Sitta Karina nulis novel fantasi juga? Wow penasaran. semoga bisa baca :)
BalasHapushasil reviewnya masih belum tergambar nih, jadi pengen baca bukunya langsung :D
BalasHapusmenarik! aku kira ttg penyihir ternyata anak SMA yg bsa bolak-balik beda negara begitu cepat!
BalasHapusbukunya genre fantasi ya?
BalasHapusIya. Tapi tokoh utamanya bisa di dua dunia gitu. Bisa di dunia kita yang biasa dan Madriva.
Hapuswahaha asik banget dapet tanda tangannya juga :D
BalasHapusAksesoris Mobil
asik nih wkwkwk
BalasHapusAksesoris Mobil
ininih yang bikin suka sama sitta karina, ada benang merah di novel-novelnya. Namanya unik2, fantasinya oke, plotnya "nice".
BalasHapus