Pengarang: Ken Terate
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2012
Halaman: 241
Harga: Rp. 40.000 (E-Book di Gramediana Rp. 29.000)
Kirana adalah siswa teladan dan anak yang dibanggakan kedua orang tuanya. Ia memiliki prestasi yang cemerlang dan masa depan terbentang di hadapannya. Ia sudah duduk di kelas 12 dan sebentar lagi lulus. Rencananya ia ingin masuk fakultas kedokteran. Ia tidak akan seperti kakak perempuannya, Kak Rani, yang membangkang dan kini harus menjalani hidup tanpa bantuan dana orang tua. Kirana tidak pernah berulah, tidak pernah menyusahkan. Itulah sebabnya kedua orang tuanya mengizinkan Kirana tinggal sendirian di Jakarta untuk bersekolah.
Namun, Kirana juga pintar menyimpan rahasia. Tidak ada satu orang pun di sekitarnya yang tahu kalau sebenarnya ia menjalin hubungan dengan seseorang yang ia panggil My Prince. Dan tidak ada yang tahu pula kalau kini Kirana tengah mengandung. Kecuali My Prince, tentu saja.
Kirana mencoba menjalani semuanya sendirian walau sebenarnya My Prince tidak keberatan untuk berbagi beban. Ia ingin melindungi masa depan My Prince. Ia menutupi mual-mualnya. Ia menutupi ketidakmampuannya untuk makan. Dan ia menutupi perutnya yang kian membesar. Kirana mendadak jadi ahli berbohong. Namun sampai kapan hal ini harus berlangsung sebelum semuanya terbongkar?
My Prince tiba-tiba melayangkan sebuah ide yang bisa menyelamatkan masa depan mereka berdua: Aborsi. Kirana tahu membunuh itu dosa, namun ia juga ingin mempertahankan masa depannya yang cerah. Jika ia menjalankan aborsi, maka ia akan dapat kuliah. Ia akan bisa menjalani hidup yang bebas seperti remaja seumurnya. Dan ia tidak akan mempermalukan kedua orang tuanya.
Pilihan apa yang akan diambil Kirana? Siapakah My Prince sebenarnya sehingga Kirana begitu bertekad untuk melindunginya?
Sama seperti pikiran kebanyakan orang ketika mendapati kisah remaja usia sekolah hamil selain karena perkosaan, secara instan saya tentu berpikir bahwa apa yang dilakukan Kirana bodoh, dan keputusannya untuk merahasiakan hal ini juga bodoh. Namun, membaca mengenai usaha Kirana untuk tabah dan tidak menyulitkan orang-orang di sekitarnya, mau tidak mau saya kagum juga pada tekadnya dan saya tidak bisa membenci Kirana. Kirana punya alasan untuk menyelamatkan nama baik My Prince. Kirana punya alasan untuk tidak jujur kepada kedua orang tuanya. Dan ketika Kirana ketakutan dan bingung, saya merasa ingin berada di sisinya dan memberitahunya bahwa semua akan baik-baik saja.
Selain mengenai pergulatan batin Kirana, diceritakan juga mengenai kehidupan sehari-hari Kirana di sekolah, bersama 5 orang teman dekatnya, Maria, Chacha, Banyu, Alvin, dan Andra. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi teman-teman sebaya Kirana sangat khas anak sekolahan: mendapatkan nilai bagus agar kelak bisa masuk kuliah di jurusan dan universitas yang diinginkan, cekcok dengan orang tua, masalah percintaan.. Dan ini semakin menjelaskan apa yang akan hilang akibat perbuatan Kirana dan My Prince. Hidup Kirana (dan My Prince) tidak akan bisa lagi seperti itu, karena mereka akan dipaksa untuk dewasa sebelum usia mereka.
Novel Dark Love bukan saja mengajarkan remaja untuk lebih berhati-hati dan berpikir jauh ke depan sebelum larut dalam kenikmatan semata, namun juga mengajarkan orang tua serta pendidik untuk lebih waspada dan mengerti harus berbuat apa dalam menghadapi kasus seperti ini. Semuanya, sekali lagi saya ucapkan, dengan cara yang mudah dimengerti dan dicerna. Sebuah kisah yang menarik dengan cara penulisan yang baik. Alangkah baiknya bila novel-novel seperti ini bisa lebih banyak terbit dan dibaca oleh masyarakat.
Oh iya, sebagai penutup, mengenai jati diri My Prince, pembaca tentu akan diajak Kirana untuk menebak-nebak siapa sebenarnya cowok itu. Tebakan saya sih benar. Bagaimana dengan tebakanmu?
Sama, tebakan saya juga benar. Jadi ternyata My Prince itu adalah--*dibekep*
BalasHapusHihi.. ketauan banget ya. Apa kitanya aja yang kepinteran?? *digetok*
HapusTapi kalau tebakan benar kadang rasanya kurang puas. Tapi untunglah dari segi cerita, novel ini termasuk teenlit yang berkualitas. *sotoy mode max*
HapusHaha iya sih, aturan pergaulannya si Kirana itu diperluas, jadi pilihannya banyak. *apa coba sok ngatur cerita orang*
HapusSelain ide cerita, karakterisasinya Kirana bagus, terasa banget pandangan anak ABG-nya.
Ah, tebakanku salah Kak huhu.
BalasHapusMy Prince-nya ada di salah satu temannya Kirana, kalau nggak salah. Walau mengambil tema yang lazim adanya, cerita sekolah dll, tapi hebatnya Ken Terate bisa menulisnya pakai alur yang 'beda' :D
BalasHapuspesannya sangat relevan sekali dengan anak muda jaman sekarang yang sudah menganut semi pergaulan bebas. uh, prihatin juga
BalasHapusMau baca DARK LOVE ?
BalasHapusKunjungi... renata-kamagi.blogspot.com
Posting novel DARK LOVE