Rabu, 26 Juni 2013

Ketika Nana Menulis Review...

Hai teman-teman,

Lagi-lagi warga BBI punya mainan baru. Diprakarsai oleh Aul si pemilik blog The Black in the Books, beberapa warga BBI mulai posting kisah mengenai cara mereka membuat review buku yang dibaca. Saya pun tidak mau ketinggalan pastinya. Hehehe.. *berusaha eksis kapanpun sempat* Walau sebenarnya tidak ada yang spesial juga sih dengan cara saya menulis review buku yang sudah saya baca.

Namun, demi usaha mengeksiskan diri, maka berilah kesempatan saya bercerita.

1. Kenapa membuat review buku?

Jadi begini... pada dasarnya saya ini orang yang suka berceloteh dan sedikit berjiwa marketing. Apapun yang saya temui, kalau saya suka, pasti saya tidak akan bisa berhenti menceritakannya kepada siapapun. Begitu juga kalau saya tidak suka, pasti saya bisa ngoceh-ngoceh seharian tentang itu.. Sampai orang-orang di sekitar saya suka sebel dengar suara saya. Nah, karena saya suka baca buku, maka saya pun sebenarnya ingin banyak bercerita tentang buku yang saya baca. Sayang, tidak semua orang tertarik untuk membaca buku-buku yang saya baca. Jadi, daripada saya manyun sendiri karena keinginan saya yang teramat sangat untuk bercerita tidak bisa tersalurkan, mending saya tulis deh di blog. Syukur ada yang mau baca dan senang. Kalau nggak  yaa... nasib. Hehe.


2. Buku yang dibaca?

Saya suka banget baca buku-buku remaja. Mungkin karena saya ngerasa hidup saya yang paling ramai itu ketika saya masih remaja ya? Pada masa itu sepertinya banyak sekali hal yang saya coba dan banyak sekali kegilaan yang saya lalui dengan teman-teman. Dan hal-hal itu yang kemudian membentuk saya untuk menjadi saat ini. Pada masa SMA, saat itulah akhirnya saya memilih untuk kuliah di jurusan hukum, setelah sebelumnya selama bertahun-tahun saya bercita-cita masuk sekolah pariwisata dan menjadi seperti ayah saya yang kerja di travel dan jalan-jalan terus. Dan ketika membaca buku-buku remaja itu, saya membaca kisah mengenai pencarian jati diri yang pernah saya lalui dan saya rasa orang lain juga mengalaminya. Hidup sebagai remaja itu nggak gampang, saya sadar. Tapi justru di saat itulah terletak titik tolak kehidupan seseorang. Bagaimana ia memutuskan untuk menjalani masa depannya. Terkesan berat ya? Tapi itulah yang saya rasakan. Beda sensasinya dengan membaca buku dimana tokoh-tokohnya sudah kuliah atau bekerja. Kepribadian mereka sepertinya sudah terbentuk dan masalah yang mereka hadapi biasanya tidak berhubungan dengan pencarian jati diri.
Eh tapi saya juga terbuka untuk buku-buku berkategori dan genre lain lho. Saya lumayan suka baca novel-novel historical romance dan chicklit. Tapi, untuk buku-buku sastra nanti dulu yaa. 

3. Cara menulis review?

Sebenarnya sih tidak ada formula yang baku untuk ini. Tapi biasanya saya memulai dengan menulis ringkasan cerita dari buku yang saya baca dulu dengan kata-kata saya sendiri (tidak copy paste sinopsis back cover) karena kan pada dasarnya saya doyan cerita, masa ceritanya copy paste? Setelah itu baru saya tulis pendapat saya mengenai buku tersebut. Saya sebenarnya agak susah menandai buku karena sebagian besar buku yang saya baca saya baca di dalam bis dan angkot dan saya tidak membawa pensil atau post it di dalam tas. Jadi, biasanya review saya jarang ada quote-nya. Kecuali kalau lagi niat banget. Ehehehe.
Karena menulis review berdasarkan apa yang saya rasakan, maka saya harus segera menulis review setelah saya menuntaskan suatu buku, supaya feel-nya tidak hilang. Makanya saya suka menulis review malam-malam, lalu saya pos.. dan kemudian saya mendapati banyak salah tulis di dalamnya. Ehehehe.. Diedit deeh!
Review yang saya tulis pasti bersifat subjektif, karena pada dasarnya saya ingin membagikan pendapat saya pribadi tentang buku yang saya baca. Saya jarang menulis review untuk promosi (kecuali kalau memang dapat buku untuk di-review oleh penerbit yaaa...) jadi biasanya saya akan jujur. Kalau suka ya saya puji-puji, kalau tidak suka ya saya.... Nah ini nih. Saya sih berusaha untuk tidak memaki-maki buku yang saya tidak suka no matter how awful the content is. Kalau memberikan kritik, ya saya melakukan itu. Tapi untuk memaki, saya rasa kurang pantas. Saya pun berusaha untuk tidak menyerang pengarangnya ketika membuat review. Cukup fokus pada karyanya. Namun jika ada pengarang yang tersinggung membaca review negatif saya atas bukunya, saya mohon maaf.
Untuk buku berbahasa Inggris, saya memaksakan diri untuk menulis review dalam bahasa Inggris juga, walau mungkin grammar saya masih berantakan dan tentu review yang saya tulis tidak sespesifik review dalam bahasa Indonesia karena keterbatasan vocabulary. Inginnya sih biar sekalian belajar bahasa Inggris gituu.. Semoga semakin lama saya semakin lancar menulis review dalam bahasa Inggris.

4. Blog Buku Favorit

Beberapa blog buku yang saya suka antara lain:
  • Paperback Treasure => Genre favorit saya dan Hannah, pemilik Paperback Treasure, sama yaitu Contemporary YA. Penilaian kamipun mirip. Saya suka gaya review-nya yang jujur. Apa yang disuka diungkapkan dengan jelas, begitu pula yang kurang disuka. Saya suka mengamati cara menulisnya dan mengikutinya (tapi nggak copycat lho!).
  • Greadsbooks => Sama seperti Paperback Treasure, genre favoritnya sama dengan saya. Ditambah lagi, desain layoutnya lucu banget!!! Banner-bannernya juga disesuaikan dengan desain layout keseluruhan.
  • Desty Baca Buku => Blognya mbak Desty ini cepat sekali di-update dan saya suka banget membaca review-nya. Jenis bacaannya beraneka ragam dan kadang membuat saya pengen coba membacanya juga.
  • Mia Membaca => Blognya bu dokter gigi ini sekarang sih lebih banyak diisi postingan-postingan terkait kegiatan BBI, namun kalau membaca review-review lamanya, kalian akan bisa ikut merasakan apa yang Mia rasakan ketika baca buku tersebut. Walau buku-buku yang ia baca rasanya nggak akan saya baca, tapi dengan membaca review-nya saya jadi tahu mengenai buku tersebut. Tulis review lagi dong mbak Mia!
Sebenarnya masih banyak blog buku yang suka saya kunjungi, baik karena saya tertarik membaca bukunya, saya sudah membaca bukunya dan gatel pengen komen, atau sekedar ingin membaca tulisan teman-teman sesama pecinta buku. Tapi biar listnya nggak panjang, saya tulis 4 aja ya. Sisanya bisa dilihat di sidebar blog ini. Ehehe.

Sekian celotehan saya kali ini. Semoga bermanfaat dan menginspirasi kamu-kamu yang belum punya blog buku tapi suka membaca untuk mulai membuatnya.

Credit banners: mortgraphics

12 komentar:

  1. salam kenal mbak ^^
    saya kalo baca buku di angkot atau di tempat umum, jarang bawa buku catatan hihi, biasanya sedia kertas dan pembatas buku yang banyak aja buat selipan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halooo!!!
      Aku juga nggak nyatet-nyatet kok. Fokus baca.

      Hapus
  2. Asik, asik, blogger favoritku ikutan berbagi. Terima kasih, mbak Nana. XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Blogger fav karena suka kasih buku? ahahahaha.. Sama2 Aul...

      Hapus
  3. wah, saya salut bisa banget baca buku di bis/angkot. saya nyoba tapi seringnya malah ke-distract sama guncangan kendaraan atau pemandangan indah di luar sana. haha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi ngga tau nih kayaknya otakku nggak sensitif sama guncangan. Aku malah paling nyaman baca di kendaraan. Kalo udah di rumah sih bawaannya pengen nonton tv atau tidur aja, males baca buku.

      Hapus
    2. Gak tau ya akupun bingung kok bisa nyaman baca di kendaraan. Kalo di rumah sih aku lebih suka nonton TV atau tidur, jadi jarang baca. satu-satunya kesempatan baca ya di angkot itu.

      Hapus
  4. Layoutnya ganti. Uwoooo mencolok tapi cantik. :D
    #GaAdaHubungannyaSamaPostingan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe.. Abis yang lama headernya keliatan pucet di komputer kantor. Mau bikin yang kreatifan dikit tapi ga ada ide. -_-
      Tq Linda!

      Hapus
  5. Sama kak Nana, aku juga kebanyakan baca buku pas lagi di bis jalan ke/pulang sekolah, biar nggak ketiduran (atau lebih parah lagi, kelewatan tempat turunnya) hehehe

    BalasHapus
  6. Eh..baru baca postingan ini.. *kemana aja??*
    Makasih ya Na...Saya juga jadikan blogmu panduan membaca YA. Saya suka dengan kritikan yang selalu ada di setiap reviewmu :)

    BalasHapus

Berikan pendapatmu mengenai post yang kamu baca di sini

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...