Pengarang: Anne Fortier
Tahun terbit: 2010/2011 (Indonesia)
Jumlah halaman: 713 halaman
Penerbit: Qanita
Harga beli: Rp. 68.000 (asli Rp. 85.000, beli di bazaar buku di kantor)
Harga beli: Rp. 68.000 (asli Rp. 85.000, beli di bazaar buku di kantor)
Julie Jacobs merasa terpukul. Bibi Rose yang mengasuhnya bersama saudara kembarnya, Janice, baru saja meninggal. Namun, ia malah mewariskan seluruh rumahnya kepada Janice. Julie hanya mendapat sepucuk surat dan kunci. Intinya, bibinya menyuruh Julie ke Siena, Italia, untuk mengambil kotak peninggalan mendiang ibu Julie. Umberto, pelayan setia Bibi Rose, juga sudah menyiapkan pasport dengan nama asli Julie, Giulietta Tolomei.
Di Italia, Julie berkenalan dengan Eva Maria Salimbeni dan anak baptisnya, Alessandro Santini, yang ternyata berasal dari keluarga yang dulu bermusuhan dengan keluarga Julie, Tolomei. Julie juga mengetahui kalau ia adalah keturunan dari Giulietta Tolomei dari abad ke-14 yang mengalami nasib tragis bersama kekasihnya, Romeo Marescotti, gara-gara kelakuan Messer Salimbeni yang ingin menikahi Giulietta secara paksa. Cerita ini yang kelak mengilhami Shakespeare untuk membuat drama Romeo & Juliet. Sejak kematian Giulietta dan Romeo, ketiga keluarga terpandang itu dikutuk sampai ke masa kini. Para keturunan yang tersisa percaya kalau cara menghapuskan kutukan adalah dengan mempertemukan kembali Giulietta dengan Romeo. Julie kini terikat pada cerita legenda itu karena semua orang percaya kalau ialah Giulietta yang dimaksud yang bisa menghapus kutukan. Namun ia membutuhkan Romeo, yang dimasa kini malah menghilang dan dipercaya membawa kesialan. Di lain pihak, muncul orang-orang jahat yang diduga mengincar harta dari kuburan Romeo dan Giulietta yang letaknya masih misterius. Apakah pelakunya adalah Romeo? Bagaimana kisah keluarga Tolomei, Salimbeni, dan Marescotti selanjutnya? Berhasilkah Julie mematahkan kutukan yang menaungi keluarganya sejak 600 tahun yang lalu?
Sudah lama sekali saya tidak membaca novel setebal ini. Mungkin terakhir kali waktu baca Breaking Dawn-nya Stephenie Meyer. Untungnya, walaupun tebal, novel ini tidak membosankan untuk dibaca. Penuturannya enak dan mudah dimengerti. Entah siapa yang harus lebih saya saluti, Anne Fortier sebagai pengarang atau Linda Boentaram sebagai penerjemahnya ke bahasa Indonesia. Biar enak sih dua-duanya aja kali yaaa.. Hehe..
Tiap babnya secara berselang-seling menceritakan kisah Julie di masa kini dan kisah Giulietta di tahun 1340, tahun terjadinya tragedi Romeo-Giulietta. Dalam kisah Julie, gaya bertuturnya sangat masa kini sedangkan dalam kisah Giulietta, gaya bertuturnya lebih puitis. Namun, keduanya memiliki satu kesamaan: mendeskripsikan keindahan Siena dengan cara yang membuat saya ngiler beraaatttt. Soalnya kayaknya keren banget tempatnya!
Jalan ceritanya sendiri menurut saya sangat seru. Penuh misteri dan kejutan-kejutan yang benar-benar membuat tegang dan membuat saya tidak bisa berhenti baca walau sudah tengah malam dan besoknya harus meler-meler ke kantor gara-gara kurang tidur. Gara-gara ini buku, gue musti minum Tolak Angin melulu!!! *mendadak ngiklan*
Adegan favorit saya tentunya adalah adegan Palio di tahun 1340 dimana Romeo telah bersumpah akan memenangkan Palio itu sebagai syarat untuk menikahi Giulietta. Palio adalah semacam pacuan kuda yang jalurnya melewati jalanan-jalanan di tengah desa. Setiap lewat di desa tertentu, penduduknya boleh melemparkan benda apa saja dari atas rumah untuk menjatuhkan peserta yang bukan berasal dari desanya. Romeo tentu saja berusaha sekuat tenaga agar bisa menang dengan tubuh tetap utuh sampai garis finish dan di buku ini, hal itu diceritakan dengan sangat seru tapi juga membuat tertawa.
Btw, saking penasarannya membaca deskripsi tempat-tempat di Siena dalam buku ini, saya pun browsing gambar-gambarnya. Dan ini dia beberapa gambarnya:
Palazzo Pubblico |
Piazza Del Campo, tempat Palio diadakan sekarang |
Val d'Orcia, tempat tinggal Eva Maria Salimbeni |
Recommended, terutama untuk pecinta kisah-kisah petualangan ala Tomb Rider dan Indiana Jones dengan porsi romance lebih banyak dan yang mau ke Italia (lumayan dapet referensi tempat-tempat yang oke buat didatangi!)
semua gambar diambil dari google.
Udah punya bukunya, mau baca bulan depan ah..
BalasHapusApalagi kalo ada unsur petualangannya
Ayo ayo dibaca!! hehe
HapusHai Nana salam kenal...makasih ya dah beli Juliet, senang banget terjemahanku bisa dinikmati sama Nana. Aku izin share linknya di fb ya...makasih :D
BalasHapusLinda
Salam kenal juga mbak. Hehe.. Iya, bukunya enak dibacanya. Feel Italia jaman dulu dan sekarangnya nggak hilang walau bukunya udah diterjemahin ke bahasa Indonesia. Aku suka banget.
HapusSilahkan share link-nya mbak.
Makasih juga lho mau mampir dan ninggalin komen.
Emang buku ini setebal apa>? 600an halaman?
BalasHapuskemarin sempat rame dibicarakan di timeline. Tapi nggak begitu tertarik.
Tapi pengen baca setelah tahu setting di Itali.
713 halaman. Hehe.. lumayan buat ngencengin otot lengan kalo ditenteng-tenteng..
HapusBuku ini gampang banget diikutin. Cara berceritanya nggak ribet dan seru banget. Gak rugi kok kalo beli.
Aku juga udah baca buku ini, keren pokoknya. Awalnya sempat tertipu sama wajah judulnya. Kirain ini segenre kayak pride and prejudice. Eh ternyata ada unsur adventurenya juga. Benar-benar Da vinci Code versi cewek,
BalasHapusAku juga udah bikin resensinya disini
http://bugot.wordpress.com/2012/03/02/juliet-kisah-modern-romeo-dan-juliet/