Pengarang: Budi Satrio
Tahun Terbit: 2012
Jumlah Halaman: 234
Penerbit: Literati
Harga: Rp. 39.000
Dewa adalah seorang pengacara sukses. Dulunya ia seorang pengamen dan sangat miskin, namun berkat kegigihannya, ia dapat kuliah hukum dan perlahan-lahan menjadi partner di sebuah lawfirm ternama. Sayang, setelah hidupnya kini serba berkecukupan, ia malah merasa hidupnya hampa. Load pekerjaan yang sangat tinggi dan penuh tekanan, kecurangan-kecurangan yang kerap ia lakukan untuk memenangkan kasus, lalu persaingan dirinya dengan rekan sesama partner, Stela, membuat hidup Dewa hambar. Bahkan kekasihnya yang sempurna, Raras, sepertinya tidak bisa membuatnya merasa "penuh".
Suatu hari, Dewa dipercaya memegang kasus pemogokan buruh di daerah Cicalengka. Di sana, ia bertemu Prameswari, seorang wanita yang cerdas dan sopan santun, namun diduga oleh klien Dewa sebagai otak dari mogok buruh tersebut. Dewa diminta untuk segera membereskan Prameswari, padahal Dewa merasa kalau Prameswari bukanlah otak dari pemogokan tersebut. Di lain pihak, Dewa juga sedang memegang kasus gugatan class action terhadap Gubernur Provinsi Baru dan untuk menyelesaikannya, Dewa diharuskan memberikan "upeti" sebesar Rp. 50 milyar kepada Majelis Hakim yang menyidangkan kasus tersebut.
Berhasilkah Dewa mengisi kembali kehampaan jiwanya? Cara penyelesaian apa yang akan dipilih Dewa untuk kasus-kasus yang dipegangnya, cara penyelesaian dengan akal atau dengan hati?
Novel lokal dengan tokoh utama seorang pengacara. Rasanya belum banyak ya di Indonesia. Seingat saya, selain novel ini, hanya kumpulan cerpen Good Lawyer karya Zara Zettira Z.R. yang mengangkat kisah hidup pengacara di Indonesia. Mohon koreksi bila salah, karena pengetahuan saya terbatas. Saya cuma pernah melihat buku itu selain buku ini yang mengangkat tokoh pengacara di Indonesia. Padahal, untuk karangan pengarang luar negeri, cukup banyak buku dengan tokoh utama pengacara. Sebut saja novel-novel karangan John Grisham dan Julie James. Jadi, ketika penerbit Literati menawarkan saya novel ini, tentu saja saya mau menerimanya. Terima kasih penerbit Literati!!
Setelah membaca novel ini, nah, begini pendapat saya. Genre novel ini adalah worklit, yang di cover belakang buku diberi definisi sebagai:
"novel yang menyajikan beragam kisah profesi dan kehidupan di dunia kerja. Lika-liku pekerjaan dari sebuah profesi serta beragam intriknya disajikan dalam bentuk cerita sehingga pembaca dapat menyelami dan memahami lingkungan kerja sebuah profesi dan bagaimana kenyataan di dunia kerja..."Berdasarkan definisi ini, novel ini sudah memenuhi semua kriteria untuk disebut worklit. Bukan hanya berisi sepak terjang dan strategi Dewa dalam menyelesaikan kasus yang dihadapinya, novel ini pun menceritakan seluruh sisi kehidupan Dewa sebagai pengacara, mulai dari interaksinya dengan sesama partner, bos, dan juniornya di kantor, interaksinya dengan kekasihnya, Raras, bahkan sampai dengan pertentangan batinnya antara ingin menyelesaikan kasus dengan benar atau sesuai keinginan klien dan bosnya.
Saya menikmati membaca novel ini. Menurut saya, pertentangan batin yang terjadi pada Dewa merupakan bagian yang pas untuk digali untuk sebuah novel mengenai pengacara karena bagian inilah yang pastinya banyak dipertanyakan orang. Pengacara kerap dinilai sebagai profesi yang abu-abu. Karena membela klien, tanpa peduli klien itu salah atau benar, maka pengacara kerap terlihat sebagai orang yang lebih mementingkan kemenangan ketimbang kebenaran dan keadilan. Nah, lewat Dewa, kita bisa melihat apa sih sebenarnya yang ada di pikiran para pengacara itu? Selain itu, strategi Dewa dalam memenangkan kasus yang dipegangnya juga cukup dijabarkan di sini. Walau ada beberapa yang saya kurang sreg, it's okay karena setiap orang berhak memilih strategi yang dinilai terbaik. Lagipula, dalam dunia hukum, itu semua kan tergantung pembuktian dan putusan hakim.
Sayang, kemudian cerita menjadi melebar kemana-mana. Ketika hati nurani Dewa mulai meminta porsi lebih dalam cerita, kisah ini berubah menjadi kisah religi dan filsafat. Pencarian Dewa akan sesuatu yang dapat membuat hidupnya terasa penuh kembali kemudian menyingkirkan penyelesaian kasus. Apalagi setelah kisah Stela masuk. Lalu ending-nya.... Saya tidak mau berkata banyak soal ini namun saya merasa ending-nya sangat tidak pas. Oke, dalam kenyataan mungkin saja ending tersebut bisa terjadi namun ini fiksi bukan kenyataan. Setidaknya.. jangan.. begitu... dong.... *nggak bisa ngomong banyak karena sudah pasti bakal spoiler* *pengen cubit mas Budi Satrio* *sok kenal amat lu Na!*
Yah sudahlah, saya biarkan saja pembaca review ini bertanya-tanya ending seperti apa yang saya maksud. Biar saja, biar tambah banyak yang ikut giveaway buku ini. Muwahahahaha!!!!
Oh iya, ada beberapa kesalahan penulisan di novel ini. Saya bukan orang yang selalu siap sedia pensil dan post it untuk mencatat kesalahan ketika membaca. Biasa kalau salah ketik sih saya maklumi saja. Namun dua ini cukup mengganjal di pikiran ketika membacanya (CMIIW):
- "Brengseklo, Stel!" dan "Dasar ular betinalo, Stel!" di halaman 11 seharusnya "Brengsek lo, Stel!" dan "Dasar ular betina lo, Stel" karena brengsek itu adalah makian untuk Stela dan Stela nggak punya ular betina kan? Kalau penulisannya disambung begitu kan menunjukkan kepemilikan.
- "A New Cases" di judul bab seharusnya "A New Case" karena hanya ada satu kasus baru dan kalaupun ada dua kasus baru maka tidak pakai "a" di depannya.
Saya punya 2 buku Hitam Putih untuk dibagikan kepada 2 orang. Tidak bertanda tangan dan masih dibungkus plastik. Bagi yang berminat, bisa langsung isi Rafflecopter seperti biasa. INDONESIA only.
a Rafflecopter giveaway
waaah. pengen bukunya, mbak. saya belum banyak membaca novel-novel dengan tokoh utama seorang pengacara. dan setelah membaca review ini, tentu saya jadi tertarik membaca bukunya. penasaran endingnya kayak gimana. :D
BalasHapusPengen baca jg nih Mbak..jrg ada penulis lokal yg mengangkat tema sprti itu soalnya *mungkin juga sy yang jarang baca ya..hehee* ikutan ya Mbak :)
BalasHapusgenrenya baru denger, worklit.. hehehe
BalasHapusisinya lebih ke sosial budaya / politik ya? biasanya aku gak mudeng baca buku kek gini.. @_@ kayak buku Tere Liye yg negeri para bedebah
rata-rata buku yang saya baca dngan tokoh utamanya pengacara, goal mereka itu jadi partner ya... tapi jarang yang lebih bercerita tentang "partner" ini. dari reviewnya sih menjanjikan cerita tentang kehidupannya dewa setelah menjadi partner. semoga saya benar. penasaran hehehe
BalasHapusAku ikutan ya mbak ^^ ia tuh jarang banget ada novel Indonesia yang mengangkat kisah seorang pengacara ._. sebagai seorang yang menggemari karya-karya John Grisham, buku ini layak diantisipasi ^^
BalasHapusSemoga saya bisa menang deh :)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusEndingnya kaya gimana mbak ? Jadi penasaran banget pengen baca novelnya . Sebelumnya aku belum pernah baca worklit, kayanya seru juga. Selain itu juga aku excited banget karena dalam novel ini disebutkan nama tempat yang dekat dengan daerah tempat tinggalku, Cicalengka ^^ . Tambah penasaran jadinya, hihi .
BalasHapussangat suka dengan buku yg sangat memberikan informasi mengenai dunia kerja dan masalah dan kenyamanan dari setiap profesinya. Sangat suka untuk menambah wawasan.
BalasHapusHmmm, kesalahan yang lumayan fatal~
BalasHapusSebenarnya, belum pernah baca kisah pengacara sih, tapi sepertiny buku ini menarik karena ada pertentangan batinnya :p
Btw, Kak Nana belajar dari mana? Pinter banget bikin orang penasaran ><
Apaan nih yang kesalahan lumayan fatal?
HapusKalo bikin oran penasaran sih... Emang bakat alami saya. Mwahahhahaha!!!
Good luck yaaa
Itu penulisan A New Case.
HapusAku makin penasaran sama buku ini. Kalau gak salah baru kemarin aku bertanya pada ibuku tentang uang yang menjadi gaji pengacara itu halal atau tidak. Setahuku dan memang sudah diuraikan di atas kalau yang dipentingkan adalah kemenangan ketimbang kebenaran dan keadilan.
BalasHapusTiga tahun yang lalu ayahku menggugat mantan atasannya. Karena tidak mengubris penyelesaian secara kekeluargaan. Ayah sampai ke pengadilan. Beliau membawa dua orang pengacara untuk membantu menyelesaikan perkara yang baru kelar tahun lalu.
Ayah menuntut sekian. Dan sesuai dengan perjanjian dengan pengacara, pengacara akan mendapatkan sekian persen dari hasil gugatan.
Dua tahun bukanlah waktu yang sebentar dan tentu saja, pengacara melakukan banyak hal agar ayah dapat menang.
Tapi ini tuntutan soal hak. Aku yakin kalau ayahku ada di pihak yang benar. Tapi tentu saja mantan bos ayahku membawa serta pengacara. Kalau ayahku ada di pihak yang benar, secara logika maka ayah melawan pihak yang salah. Masih benarkah posisi pengacara tersebut?
Jikalau aku mendapatkan buku ini, aku harap aku bisa melihat tentang 'kebenaran' akan profesi pengacara. Mungkin juga mengenal situasi pengadilan. Ayahku pernah mengajakku untuk hadir dalam pengadilan. Tapi aku terlalu takut. Takut ayah kalah dan kami dituntut balik...
Sebenernya, kalo yang bener tuh gini: Pengacara sah-sah aja membela penggugat atau tergugat karena keduanya sama-sama punya hak asasi yang harus dilindungi. Bisa aja tergugat emang salah dan penggugat bener. Tapi apakah besarnya ganti rugi yang dituntut penggugat masuk akal? Apa tergugat punya uang segitu? Dsb dsb.. Itu tugasnya pengacara. Tapi jadi salah kalo terus main suap. Ya suap hakim, ya suap orang lain buat kasih keterangan palsu, dsb. Nah, ini yang banyak di Indonesia (dan negara lain)
HapusKalau kasus ayahku pake perhitungan. Jadi besarnya tuntutan bukan semata-mata ngarang :P Aku pernah liat hitungan tuntutan ayah...
HapusJadi makin penasaran sama buku ini....
Aku nggak banyak baca buku tentang pengacara. Satu-satunya buku yang berhubungan dengan hukum yang pernah kubaca cuman Nineteen Minutes-nya Jodi Picoult. >,<
BalasHapusMau dong Mbak, ikutan giveaway-nya. Kali aja menang. *ngarep* Pengin juga dong baca buku tentang pengacara yang temanya jarang bgt diangkat penulis Indonesia. ;))
Kyaaaa genre baru buatku, apalagi tentang pengacara. Belum pernah baca buku kayak gini :D tapi setelah membaca uraian di atas sepertinya seru. Kemarin pas liat di Gramed kirain buku tentang Deddy cobuzier hahahah, eh ternyata novel *nyengir
BalasHapustapi kok aa kata2 kasarnya juga ya kak. Penasaran cerita yang melebar tentang filsafat dan religi seperti apa. Kalo beneran dapet gratis pingin bikin resensinya :D
regard
Kt mba nana ini buku bakal nyeritain ttg galau-nya pengacara ketika dihadapkan tugas ngebela baik yang salah maupun yang bener, aku pengen tau gimana pendapat tentang penulis. soalnya aku punya teman yang ayahnya pengacara dan sepertinya karena masalah bela-membela salah dan benar ini Beliau lebih memilih buat keluar dari pekerjaannya. Memang jadi pengacara putih abu2 banget >,<,cuman aku yang penggemar romens kayanya ga bakalan nemu yang romens2 di buku ini >,< atau salah mba nana? :D
BalasHapusHaha itu juga jadi alasan aku buat milih jadi legal di perusahaan ketimbang pengacara. Selain ga kuat main kotornya, aku juga masih pengen punya hidup yang nggak cuma buat kerja. Romance-nya ada, tapi bukan jadi fokus cerita.. Good luck!!
Hapusbaru sadar blm pernah baca yg bercerita mengenai pengacara nih, bahkan buku sekelas john grisham pun blm pernah ku baca ternyata, payah >,< buku yg nyenggol ttg pengacara seingatku baru 'to kill a mockingbird' yg ku baca. boleh juga nih buat jadi referensi, pengen tahu juga bagaimana pengacara ini menyelesaikan dua kasusnya itu, mudah2an kali ini saya dapat ^^
BalasHapusterima kasih :)
wahhhh novel tentang pengacara... >.<
BalasHapuspingin baca... kenapa? jarang banget soalnya aku nemun novel-novel yang menceritakan intrik dalam profesi seseorang. Betul itu John Grisam, the lawyer kid nya yang memukau. Sidney Seldon juga ada, tapi lupa jduulnya. ^o^
kalau komik sih ada, The Lawyer Makoto.
Hem, di komik itu malah lengkap tentang penjelasan mengenai pasal-pasal. Apakah buku ini juga seperti itu? Biar aku gak terlalu buta hukum. hihihi. Semoga aku beruntung mendapatkan buku ini ya..
^__^
WAH, Novel bergenre baru nih. Gak pernah ketemu novel yang beginian kak.
BalasHapusJujur dari review penasaran banget. Tentang pengacara, hm..
Walau ngga ngerti banget tentang politik, kebenaran, keadilan, tapi tetep pengen bacanya!
Menambah pengetahuan. Abisnya bosen baca novel romance mulu hehe
So, kalau dapet sangat bersyukur banget bisa baca novel yang 'beda' ini. Wah semoga beruntung deh :)
Covernya mengugah saya padahal cuma hitam dan putih. Pas lihat cover tanpa baca reviewnya sih saya kira ini buku thriller dan turunannya.
BalasHapusLumayan tertarik secara aku belum pernah baca buku dengan genre yang disebutkan tadi. :)
awalnya, sekilas melihat cover, saya pikir ini buku yang mengulas salah satu acara televisi yang lagi beken. ternyata tentang sisi baik dan buruk pengacara. menarik, sebab --katanya-- belum banyak yg berani mengulas apa-yang-ada-di-dunia-hukum, kecuali salah satu sinetron kesukaan mama yang aku lupa judulnya.
BalasHapusoalah Mbak Nana anak hukum ternyata :D
wahh,, penasaran bnget sama jalan cerita di novel Hitam Putih ini.. tokohnya juga benar2 buat saya kaget, karena baru sekarang saya baca review novel yg yokoh utamanya pengacara.. apalagi jarang bnget ada novel yg ceritanya tentang dunia hukum kya novel ini..
BalasHapusSampulnya keren, elegant!!
BalasHapusWorklit? Waah tambah satu lagi nih genre yang mesti dibaca.
Suka nama-nama yang dipake. Dewa, Prameswari, Raras wuiiih settingnya Indonesia banget!! Pasti keren. Tapi kenapa tiba-tiba ada nama Stela ya? Keturunan kali ya?
Dunia hukum dan segala seluk beluk serta bumbu-bumbu romantis di dalamnya. Mau banget bacanya. Apalagi dapet gratisan :D
Amiiin !!
Wah plis aku mau baca buku ini, udah lama aku idam-idamkan, tetapi sulit untuk membelinya, pliz bukunya untukku, bukunya bagus karena genrenya juga baru , belum pernah dibaca, dan ingin tau jalannya cerita, covernya juga sudah menggunang aku ingin membacanya pliz aku pingin bukunya
BalasHapusMudah-Mudahan Tuhan Mengizinkan aku mempunyai Buku ini dari event ini
Amin
Aku makin penasaran sama buku ini. Kalau gak salah baru kemarin aku bertanya pada ibuku tentang uang yang menjadi gaji pengacara itu halal atau tidak. Setahuku dan memang sudah diuraikan di atas kalau yang dipentingkan adalah kemenangan ketimbang kebenaran dan keadilan.
BalasHapusTiga tahun yang lalu ayahku menggugat mantan atasannya. Karena tidak mengubris penyelesaian secara kekeluargaan. Ayah sampai ke pengadilan. Beliau membawa dua orang pengacara untuk membantu menyelesaikan perkara yang baru kelar tahun lalu.
Ayah menuntut sekian. Dan sesuai dengan perjanjian dengan pengacara, pengacara akan mendapatkan sekian persen dari hasil gugatan.
Dua tahun bukanlah waktu yang sebentar dan tentu saja, pengacara melakukan banyak hal agar ayah dapat menang.
Tapi ini tuntutan soal hak. Aku yakin kalau ayahku ada di pihak yang benar. Tapi tentu saja mantan bos ayahku membawa serta pengacara. Kalau ayahku ada di pihak yang benar, secara logika maka ayah melawan pihak yang salah. Masih benarkah posisi pengacara tersebut?
Jikalau aku mendapatkan buku ini, aku harap aku bisa melihat tentang 'kebenaran' akan profesi pengacara. Mungkin juga mengenal situasi pengadilan. Ayahku pernah mengajakku untuk hadir dalam pengadilan. Tapi aku terlalu takut. Takut ayah kalah dan kami dituntut balik...
ini apa ya? kok isinya sama dengan jawaban rmaryana?
HapusBaru men-scroll down komentar. Nah lho... Ini siapa berani copas? Plagiat... -_-"
HapusMendapat pelajaran yang berharga tentang kegigihan menjalani hidup. Dewa menjadi seorang pengacara terkenal, yang tadinya hanya seorang pengamen dan sangat miskin bisa kuliah di jurusan hukum dan menjadi partner di lawfirm yang terkenal. Itu menggambarkan sosok Dewa yang gigih dalam menjalani hidup.
BalasHapusNovel ini bergenre worklit juga cukup unik dan menarik karena belum banyak novel yang bergenre worklit di Indonesia. Mampukah Dewa memecahkan kasus dengan akal atau dengan hati? Menggambarkan pergolakan batin seorang pengacara secara nyata. Satu kata keren deh buat novel ini :D
penasaran sama buku ini.. soalnya gak pernah baca novel yang tokohnya pengacara. Cuma...
BalasHapus"Sayang, kemudian cerita menjadi melebar kemana-mana. Ketika hati nurani Dewa mulai meminta porsi lebih dalam cerita, kisah ini berubah menjadi kisah religi dan filsafat."
Kayaknya ceritanya jadi agak gimana gitu ya... Tapi tetep pengin baca sih X3
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHi mbak, makasih ya reviewnya:) saya kebetulan lagi iseng buka2 internet untuk nyari rekam jejak novel saya dan makasih uda berkenan membaca, mereview bahkan membagikan novel saya:) salam kenal dari saya mbak (budi satrio)
BalasHapus