Selasa, 09 Juli 2013

Rahasia Sunyi

Judul: Rahasia Sunyi
Pengarang: Brahmanto Anindito
Penerbit: Gagasmedia
Tahun Terbit: 2012
Halaman: 361
Harga: Rp. 49.000



Lautan Angkasawan berangkat ke Kerinci demi membantu ayah mantan pacarnya yang sudah meninggal menemukan kebenaran di balik kematian sang putri setahun silam. Kirey Fowler tewas mengenaskan karena kecelakaan mobil dalam perjalanannya ke gunung Kerinci. Polisi berpendapat bahwa kematian Kirey adalah murni kecelakaan, namun sang ayah, Lachlan Fowler, tidak percaya begitu saja. Maka ia mengutus Lautan, orang yang dinilai paling mengenal Kirey, untuk mengorek kisah di hari-hari terakhir kehidupan Kirey.

Berbekal scrapbook, laptop, dan file mp3 rekaman suara Kirey, Lautan, dibantu kekasihnya, Tiara, di Jakarta, berangkat ke Sumatra Barat dan tinggal di rumah paman Kirey, Inal. Ia bermaksud menapaktilasi hari-hari terakhir Kirey. Namun siapa sangka, petunjuk datang secara misterius dalam bentuk sebuah ketikan pesan di Quora, situs tanya jawab semacam Yahoo! Answer yang digunakan Lautan untuk berkomunikasi dengan Lachlan dan Tiara: "roa yang bunuh kirey".

Lautan mencoba mencari orang yang bernama Roa melalui sopir travel yang juga menyupiri Kirey pada saat kecelakaan itu terjadi, Randu. Namun Randu tidak bersahabat. Ia tidak mau mengingat dan berurusan dengan keanehan yang menimpanya dan Kirey di hari yang naas itu. Begitu pula Roa, sang dukun sakti. Akhirnya, Lautan malah tertimpa kecelakaan yang menyebabkannya masuk ke tengah hutan rimba Kerinci.

Sebenarnya misteri apa yang ada di balik kematian Kirey? Berhasilkah Lautan selamat dari kecelakaan dan mendapatkan jawabannya?

Novel ini, sebelum muncul di list buku yang bisa dipilih pemenang UnforgotTEN Gagasmedia, belum pernah saya dengar atau lihat. Nama Brahmanto Anindito pun sangat asing buat saya. Namun, saya akhirnya memberanikan diri memilih buku Rahasia Sunyi sebagai salah satu buku hadiah setelah membaca review beberapa orang di Goodreads. Novel petualangan dalam negeri sepertinya seru untuk dicoba. Dan ternyata saya tidak salah memilih karena saya sangat menyukai buku ini.

Tidak banyak novel Indonesia bergenre selain romance yang saya baca, apalagi yang berbau budaya Indonesia dan juga sarat teka-teki seperti ini. Buku ini agak mengingatkan saya akan buku De Harmonie-nya Yanti Soeparmo yang, selain kental unsur sejarahnya, juga ada unsur teka-tekinya dan saya cukup sukai. Namun bedanya, buku Rahasia Sunyi ini lebih ribet twist-nya, menegangkan dan membuat bulu kuduk berdiri di beberapa bagian karena ada unsur mistisnya juga. Penuturan Brahmanto Anindito pun lebih hidup dan mudah diikuti. Rasanya, karakter Lautan benar-benar hidup dan saya bisa benar-benar merasakan apa yang ia rasakan dan mengerti jalan pikirannya. Petualangannya, terutama di dalam hutan Kerinci, benar-benar membuat jantung saya deg-degan saking serunya dan, sungguh deh, saya berharap saya tidak akan pernah berada di posisi Lautan.

Riset yang dilakukan pengarang untuk novel ini menurut saya juga sangat baik. Yah, jelas pengetahuan saya tidak seluas pengarang, karena gara-gara novel ini saya baru tahu kalau situs Quora itu benar-benar ada dan bisa digunakan seperti itu, jadi saya tidak bisa banyak kritik juga soal teknologi yang disebutkan di novel ini. Namun saya merasakan hal-hal yang terjadi di novel ini masuk akal dan nyambung. Mengenai hal-hal mistis yang tadi sudah saya singgung.. Yaaa tau sendiri lah, budaya Indonesia kan tidak lepas dari unsur mistis dan gaib. Jangankan masyarakat yang masih tradisional, bahkan pejabat-pejabat kita pun banyak yang suka meminta "petunjuk". Dan buat saya, pengarang berhasil menyulam hal-hal mistis yang dipercaya masyarakat Kerinci dengan keseluruhan cerita sehingga menjadi suatu "kain" yang cantik.

Mungkin yang agak mengganjal di otak saya adalah alasan Lautan menerima tugas dari Lachlan. Oke Kirey adalah mantan kekasihnya dan Lautan memang perlu uang untuk membayar perawatan Tiara yang pengidap hemofilia. Namun, apakah hal itu sepadan dengan petualangan yang dilalui Lautan? Apakah Lautan tidak berpikir jauh sebelum menerima tugas Lachlan? Namun yaa... abaikan saja. Toh pada kehidupan nyata banyak juga orang yang tidak berpikir panjang sebelum bertindak. Hehe.

Tidak banyak yang bisa saya ceritakan mengenai novel ini (karena banyak rahasianya) selain merekomendasikannya. Kalian harus mencoba baca novel ini. Seru, menegangkan, dan juga membuat merinding. Satu lagi, buat yang mau belajar investasi, buku ini juga ada bagi-bagi ilmu soal investasinya lho. Hehe. Nah, sekarang saya jadi penasaran dengan novel Brahmanto Anindito lainnya, Satin Merah. Semoga saya bisa cepat mendapat kesempatan untuk membacanya.

Review ini dibuat dalam rangka event UnforgotTEN Gagasmedia. Terima kasih Gagasmedia karena telah memberikan saya kesempatan untuk menemukan buku baru yang menambah wawasan dan juga membuat deg-degan.

4 komentar:

  1. Menurutku Lautan menerima tugas itu salah satunya karena dia masih merasa bersalah sudah mutusin Kirey. *teori sotoy*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haduh, tapi kalo aku jadi dia sih aku kabur duluan pas abis ketemu Roa. Balik ke Jakarta dan bilang ke Mr Lachlan, "hey former soon-to-be-father-in-law, you better pasrahkan kematian you punya daughter. I no sanggup menghadapi bahaya yang mengancam nyawa di Kerinci" *abaikan bahasa Inggris tingkat dewa ini*

      Hehe.

      Hapus
  2. Aku jadi pensaran sama buku ini, na. Nama tokohnya unik yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baca mbak!!! hihi.. Mau pinjem? tapi nanti kalo uda dibalikin temenku.

      Hapus

Berikan pendapatmu mengenai post yang kamu baca di sini