Kamis, 10 Mei 2012

Spring in London

Judul buku: Spring in London (Season Series #4)
Pengarang: Ilana Tan
Tahun terbit: 2010
Jumlah halaman: 238 halaman
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama


Danny Jo adalah seorang model yang juga punya kemampuan penyutradaraan asal Korea Selatan. Ketika mendapatkan tawaran untuk menjadi asisten sutradara dari Bobby Shin di London, Danny langsung menyanggupinya, walaupun untuk itu ia harus mau menjadi model video klip yang digarap sang sutradara.

Di London, ia bertemu lawan mainnya, seorang model asal Jepang bernama Naomi Ishida. Entah kenapa, Naomi terlihat takut pada Danny dan selalu menjaga jarak. Awalnya Danny hanya penasaran dengan tingkah Naomi dan ingin memperbaiki hubungan mereka demi kesuksesan video klip yang sedang mereka garap. Siapa sangka, ternyata Danny jatuh cinta dengan Naomi. Begitu pula Naomi. Sayang, Naomi sebenarnya menyimpan rahasia yang berhubungan dengan kakak Danny, Jo Seung Ho yang sudah meninggal karena kecelakaan tiga tahun yang lalu.

Rahasia apa yang disimpan Naomi? Bagaimana akhir kisah cinta Danny dengan Naomi?


Membaca novel ini tidak membutuhkan waktu lama karena memang novel ini tidak terlalu tebal. Walaupun novel ini adalah novel terakhir dari Season Series-nya Ilana Tan, saya tidak mengalami kesulitan berarti terkait cerita-cerita sebelumnya selama membaca novel ini karena memang cerita dalam buku ini bisa berdiri sendiri. Memang sih ada beberapa tokoh dari cerita terdahulu yang disebut, namun mereka tidak berperan signifikan di novel ini.

Gaya bercerita Ilana Tan, sama seperti dalam Sunshine Becomes You, sangat mengalir dan mudah diikuti. Lagi-lagi saya sampai keasyikan membaca novel ini. Saya sangat menikmati dan menunggu-nunggu perkembangan hubungan Naomi dan Danny. Sayang, setelah mencapai bab-bab akhir, kenikmatan itu menjadi jauh berkurang. Kenapa? Karena terus terang saja, saya masih mengharapkan munculnya konflik yang "wah!" seperti yang tercantum di sinopsis novel ini tapi seiring dengan menipisnya lembar yang tersisa, menipis juga harapan saya akan munculnya konflik yang "wah" tersebut. Dan akhirnya, saya cuma bisa bengong ketika membaca halaman terakhir novel ini. Nggak puas banget!

Ya, kekurangan novel ini adalah ceritanya yang nanggung. Sebenarnya permasalahan masa lalu Naomi dengan almarhum kakak Danny bisa digarap dengan lebih mendalam dan seru. Sayang, entah mengapa, Ilana Tan memutuskan untuk tidak mengembangkannya lebih lagi, malah mengakhiri ceritanya begitu saja. Apakah karena dikejar deadline? Atau ada pembatasan halaman oleh penerbit? Saya tidak tahu.

Satu lagi kekurangan novel ini adalah kurangnya penggambaran karakter tiap tokoh. Misalnya mengenai Naomi yang selalu menjaga jarak dengan lelaki. Sepanjang novel, saya tidak mendapati sikap Naomi yang seperti itu. Memang sih, ia sangat terkejut dan sempat takut melihat Danny. Namun, ia tidak menjauhi Danny saat Danny mencoba mendekatinya. Hanya saja, beberapa kali, Danny mengatakan kalau Naomi menjaga jarak dengan lelaki. Jadi, saya tahu sifat Naomi yang seperti itu berdasarkan perkataan Danny semata, bukan karena menemukan adegan yang menunjukkan itu. Lalu mengenai karakter kakak Danny, Jo Seung Ho, yang tidak jelas. Hanya dikatakan bahwa ia itu pemarah dan keinginannya sebaiknya dituruti. Namun, tidak ada adegan flash back atau apapun yang menunjukkan itu. Pembaca bisa mengetahui sifat Seung Ho seperti itu hanya dari perkataan kawannya, Dong Min, yang tidak jelas apakah ia berkata jujur atau tidak. Seharusnya pembaca dibiarkan mengenali karakter para tokohnya lewat tindakan tokoh tersebut, bukannya ditulis jelas-jelas di dalam novel kalau si A sifatnya begini, begini, begini, si B sifatnya begitu, begitu, begitu.

Aduh, kesannya kok seperti kesal ya saya menulis review ini? Bukan kesal sih, tapi gemes banget baca novel ini karena sebenarnya novel ini bisa lebih dikembangkan lagi. Temanya sangat menarik menurut saya. Dan karena sebelumnya baru saja membaca Sunshine Becomes You, saya merasa sebenarnya Ilana Tan bisa menulis lebih baik lagi untuk novel ini. Tapi kenapa oh kenapa?

Mengutip Naomi, saya ingin ikut-ikutan ngomong: "Oh dear.."

Recommended untuk yang mau koleksi Season Series.

Buat teman-teman yang punya daftar buku yang sedang ingin dibeli, ikutan Tell Me Your Wish Giveaway yuuk.. Beri tahu saya buku yang kamu mau dan alasannya. Kalau kamu bisa membuat saya tertarik untuk beli buku itu, saya juga akan membelikan kamu satu buku tersebut.

8 komentar:

  1. Aku baru baca Autumn in Paris dari pengarang ini, dan meskipun lumayan menarik, tapi buku-buku Ilana Tan bukan tipeku hehe. Terlalu banyak adegan menangis dan dramatic moments. :P Tapi gaya menulisnya enak dibaca, atmosfernya dapat. :)

    Jadi pengen coba baca buku ini. Amazing review, Nana! :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Walau aku nggak terlalu suka cerita yang ini, tapi aku juga masih penasaran dengan buku2 Ilana Tan lainnya. Gaya menulisnya memang enak diikuti.

      Thank you Hilda.

      Hapus
  2. korea selatan, jepang, inggris. ada semua ya? jadi penasaran. sejujurnya aku belum pernah membaca buku Ilana Tan ._.V

    BalasHapus
  3. Yah, kita ngga sehati kak. Soalnya aku suka banget novel ini. Lebih suka karakter Danny Jo sih karena dia tipe cowok yang suka ngelindungin cewek, ngga kayak kakakny.
    Tapi, kayak kakak, aku juga suka ngutip kata-katanya Naomi,"Oh, dear.."

    BalasHapus
  4. iya yang ini saya suka sekali (the most I like of the 4 series) :)
    Ilana Tan one of my fav writer sih hehe

    BalasHapus
  5. Ini buku terakhir dari 4 season tp yg pertama kali kubaca. Baguuuuus bangeeet!! krn bku ini aku jd lnjut bc seri yg lainnya!! :D love it so much!! ♥nice review (: jd nostalgia ke msa2 bc novel ini♥

    BalasHapus
  6. Iya sih Kak, novel ini emang ngga sebagus yang shunsine becomes you.

    BalasHapus
  7. Aku punya kolekso 4 musim kak Ilana Tan ini, lumayan bagus dan menghibur ada sedih jg. Aku suka ^^

    BalasHapus

Berikan pendapatmu mengenai post yang kamu baca di sini