Pengarang: Lee Woo Jung (skenario) / Park Yi Jung (novel)
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2017
Halaman: 356
Cerita dimulai dari reuni SMA Gwangan Busan pada tahun 2012 di Seoul. Malam itu, 6 sekawan dari SMA Gwangan Busan, Shi Won, Yu Jeong, Yoon Je, Jun Hee, Seong Jae, dan Hak Chan dipertemukan kembali. Lalu, cerita mundur ke tahun 1997, di mana kisah keenam sahabat ini dimulai.
Tahun 1997 merupakan tahun munculnya K-idol, alias grup-grup vokal lelaki dan perempuan yang kemudian mendunia dan dikenal dengan nama Korean Wave atau Hallyu. Dalam dunia per-K-Pop-an, ini adalah masa lahirnya K-idol generasi pertama, dimulai dari H.O.T yang digawangi oleh Tony An, Kang Ta, Moon Hee Jun, Jang Woo Hyuk, dan Lee Jae Won. Selanjutnya, Sech Kies, S.E.S, Fin. KL dan banyak lagi bermunculan dan mendapatkan popularitas yang luar biasa di kalangan remaja, terutama perempuannya. Shi Won, yang waktu itu berumur 18 tahun, juga penggemar berat H.O.T dan kerap menonton idolanya itu baik secara langsung maupun lewat TV. Kegilaan Shi Won ini bahkan membuat kesal ayahnya karena Shi Won selalu berada di peringkat terakhir di kelas dan lebih rajin menulis surat kepada H.O.T ketimbang belajar. Yang ada di otak Shi Won hanya H.O.T dan Tony An!
Kelakuan Shi Won berbanding terbalik dengan tetangga sekaligus sahabat laki-lakinya sejak kecil, Yoon Je. Yoon Je yang yatim piatu dan hanya tinggal berdua dengan abangnya, Tae Woong, memiliki otak cemerlang. Ia juga menurut pada orang tua Shi Won. Tak heran, ayah Shi Won lebih menganggap Yoon Je sebagai anak kandungnya ketimbang Shi Won. Yoon Je diam-diam menyukai Shi Won. Sayang, ketika Yoon Je berniat mengungkapkan perasaannya kepada Shi Won, Shi Won malah tengah dekat dengan laki-laki murid pindahan yang agak feminin namun juga berotak cemerlang, Jun Hee. Yang Yoon Je tidak tahu, sebenarnya Shi Won dekat dengan Jun Hee karena Jun Hee tengah menyukai seseorang.
Seiring usia yang beranjak dewasa, kehidupan Shi Won, Yoon Jae, Jun Hee dan teman-teman dekat mereka, Yu Jeong (sahabat Shi Won), Hak Chan dan Seong Jae (sahabat Yoon Je) semakin rumit. Saling bertengkar, saling menyimpan rahasia, dan menjaga perasaan satu sama lain merupakan hal yang tak terelakkan. Namun demikian, masa depan sudah siap menyambut mereka dan masing-masing harus menempuh jalan yang berbeda untuk meraih cita-cita.
Di tahun 2012, masihkah hubungan mereka seindah dulu?
Penyair Amerika Henry David Thoreau pernah berkata, "Benda tidak berubah, kitalah yang berubah."
Usia delapan belas. Kita tumbuh dewasa dan berubah.
Kita harus menerima perubahan satu sama lain dan menghadapi kesulitan yang timbul selama proses pendewasaan.
Reply 1997 merupakan novelisasi serial drama TV Korea yang sangat populer berjudul sama yang dibintangi Eunji A-Pink, Seo In Guk, dan Hoya Infinite. Sejak kesuksesannya, Reply 1997 bahkan telah diikuti oleh Reply 1994 dan Reply 1988 yang juga sangat disukai pemirsanya. Beberapa teman sudah merekomendasikan serial ini kepada saya, namun, saya belum menonton juga karena memang belum ada waktu (T_T). Untung sekarang Gramedia Pustaka Utama menerbitkan novel terjemahannya, karena buat saya, membaca buku itu lebih mudah dilakukan daripada menonton serial TV. Hehe. Dan kisahnya memang bagus....
Kisah Reply 1997 sangat sederhana dan penuh detail keseharian para tokohnya dengan suasana tahun 1990-an menjelang abad 21. Dengan topik utama mengenai proses pendewasaan yang dilalui tokoh-tokohnya, apa yang dialami Shi Won dan kawan-kawan sangatlah mungkin dialami juga oleh pembaca dan dapat mengajak pembaca untuk bernostalgia. Mulai dari kegandrungan terhadap idola, menghadapi sahabat yang ternyata mengaku suka pada lelaki yang juga kita sukai diam-diam, perjuangan menembus universitas yang dicita-citakan, kebingungan memilih jurusan kuliah, sampai hubungan pertemanan yang mulai renggang karena kesibukan masing-masing.
Selain jalan ceritanya yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, satu hal yang memang sangat ditonjolkan dan juga sangat menarik perhatian saya adalah mengenai kehidupan fangirl pada masa itu. Seperti saya sudah ceritakan di atas, Shi Won adalah seorang fangirl garis keras dari H.O.T dan cukup banyak detail "kegilaan" Shi Won yang diceritakan pada novel ini. Kebetulan saya juga suka Kpop dan menggandrungi Super Junior, salah satu K-idol generasi kedua. Untungnya, pada saat saya suka Kpop, youtube sudah ada dan informasi soal K-idol sudah lebih mudah diakses. Saya pun tidak segila Shi Won yang sepertinya rela melakukan apa saja demi idolanya termasuk melanggar hukum. Namun, sedikit banyak, apa yang Shi Won pikirkan dan lakukan dapat saya mengerti dan rasanya memang mengasyikkan apabila kita bisa mendukung idola kita bersama-sama dengan fans lainnya. Mengantre tiket konser, mengikuti project ulang tahun personil idola, dan project-project lainnya. Dan ketika idola kita bisa mengenali kita, wah betapa luar biasa rasanya! Namun perlu diingat bahwa setiap fans pun pada akhirnya harus kembali ke kehidupan nyata dan menghargai apa yang ia miliki.
Pada akhirnya, novel ini akan sangat cocok dibaca oleh kamu yang mencari kisah sederhana penuh nostalgia dan dekat dengan kehidupan sehari-hari namun tetap menghibur. Terutama kalau kamu juga pencinta Kpop seperti saya. Tapi, jika bukan pun kamu selalu bisa menggunakan Google untuk tahu lebih banyak tentang artis-artis yang disebutkan dalam buku. Toh sekarang dunia sudah sejauh ketikan jari pada keyboard. Hehe. Nah, sekarang saya akan mencoba menonton serialnya!
Nah ini, saya kasih video lagu legendaris-nya H.O.T yang sampai sekarang masih dinyanyikan oleh junior-juniornya...
Buku yang cukup bagus gan.
BalasHapuss1288
i128
login s128