Jumat, 14 Maret 2014

Giveaway Hop BBI 2014

Halo teman-temaaan!!!
Sudah lama nggak bikin giveaway. Setelah terakhir bikin giveaway baca bareng yang ternyata gagal karena saya yang kehilangan mood untuk membaca bukunya sampai tuntas *getok kepala sendiri* *Hahaha maaf ya Ratri..*, kali ini saya mau bikin giveaway dalam rangka HUT BBI yang jatuh tanggal 13 April nanti. Lhaaa... masih lama gitu?? Tenang, giveaway-nya berlangsung hampir satu bulan yang berarti, semakin banyak kesempatan kamu untuk menambah poin untuk memenangkan giveaway ini.


Pertama ngomongin apa dulu nih? Hadiah?
Nah, kali ini saya menyediakan hadiah buku-buku dari kolpri saya, alias bukunya bekas. Tapi keadaannya masih bagus lho, nggak kalah sama novel baru. Malah udah bonus sampul plastik!
  1. Skenario Remang-remang (kumpulan cerpen) dari Jessica Huwae
  2. The Devil in Black Jeans dari AliaZalea
  3. Shine on Me dari Shandy Tan


Jangka waktu
14 Maret 2014 - 11 April 2014. Pengumuman akan dilakukan di blog ini pada tanggal 13 April 2014. Pastikan kamu terus memantau blog ini ya. Siapa tahu kamu pemenangnya.

Jumlah pemenang??
1 orang saja. Alias.... si pemenang akan mendapatkan 3 buku di atas. HOREE!!!

Supaya menang, harus ngapain?
  1. Beri komentar di bawah pos ini: Lebih suka baca buku pengarang Indonesia atau pengarang luar negeri? Apa alasannya? (wajib diisi)
  2. Tweet mengenai giveaway ini: "Ikut #GiveawayHopBBI2014 di blog #RITM & menangkan 3 novel Indonesia gratis! Sampai 11 Apr 2014."  (opsional, bisa setiap hari)
  3. Tinggalkan komentar di review buku yang ada di blog ini dan blog buku saya yang lain, Glasses and Tea (opsional, bisa setiap hari)
Untuk mempermudah penghitungan entry dan pengundian, monggo rafflecopternya diisi yaa..

a Rafflecopter giveaway


Terakhiir...
Selamat bersenang-senang! jangan lupa berkunjung ke blog-blog peserta giveaway hop lainnya. Siapa tahu kamu lagi rejeki, bisa menang di beberapa tempat sekaligus. Hehe.






65 komentar:

  1. Suka keduanya, selama tulisannya enak di baca apalagi dengan cerita yang "tidak biasa" :))

    BalasHapus
  2. Suka pengarang luar :)
    Ide ceritanya unik2

    BalasHapus
  3. kalau fantasy, aku suka penulis luar, imajinasi mereka lebih gila, nggak pernah terbayangkan sebelumnya
    kalau untuk buku romance aku lebih suka penulis indonesia, mungkin karena kebudayaan kali ya jadi lebih cocok aja :)

    BalasHapus
  4. Beberapa aku suka penulis luar, tapi berhubung kebanyakan yang aku baca adalah terjemahan entah kenapa gaya novel-novel terjemahan selalu punya ciri khasnya sendiri. Entah memang murni kepiawaian penulisnya itu sendiri dalam meramu ceritanya atau justru kehebatan penerjemahnya.

    Kalau untuk penulis indonesia sendiri, aku baru jatuh cinta ke beberapa penulis aja yang gaya penceritaannya aku suka.

    So far, aku suka keduanya :D

    BalasHapus
  5. tergantung ya, biasanya aku suka penulis yang mengeksplor budaya-budaya atau kritik sosial. Kebanyakan adalah penulis luar negeri. Tidak menutup juga untuk penulis lokal, tapi aku lebih suka penulis luar.

    Kalau untuk budaya lokal, tentu saja penulis lokal.

    So far, tergantung. tapi lebih ke penulis luar.

    BalasHapus
  6. Antara membaca buku karangan penulis Indonesia dan luar negeri, mana yang lebih kamu suka dan apa alasannya?

    Jawaban:
    Tergantung, sih. Tapi, kebanyakan saya lebih suka penulis luar, karena ide yang mereka punya benar-benar brilian (bukan berarti penulis lokal enggak brilian, lho, ya!) dan sesuatu yang mereka tuliskan benar-benar terasa nyata. Kalau penulis lokal, sejauh ini saya masih bingung siapa penulis lokal yang karya-karyanya bisa saya jadikan pegangan. Well, sebenarnya tergantung selera, sih. :)))

    BalasHapus
  7. Saya lebih suka baca novel luar, pada mulanya. Seperti yang sudah saya baca, In The Bag - Kate Klise. Alurnya yang nyaman dan tidak terduga meskipun novelnya dibuat dari ide yang sederhana banget.....

    Tapi pas baca novelnya Ilana Tan, saya jadi suka jenis novel begitu. Dan saya baru nemu novel yang asyik bikinan Ilana Tan...

    BalasHapus
  8. saat ini aku lebih suka novel Indonesia :)

    BalasHapus
  9. Ikutan ya kak :D

    Well, aku udah cinta mati sama penulis Indonesia, mungkin karena udah keseringan baca novel lokal dan punya penulis dan penerbit favorit di Indonesia. novel impor juga keren, tapi entah kenapa, beberapa yang udah kubaca, biasanya tebel dan isinya agak berbelit-belit, baik terjemahan maupun versi inggrisnya. Terus, mungkin karena seleraku selera yang 'ringan', jadi kebanyakan novel inggris gak cocok sama aku karena isinya lebih berat. Entahlah. Anggap aja ini salah satu bukti aku cinta Indonesia :p

    sekian dan terima kasih :3

    BalasHapus
  10. Lebih suka penulis Indonesia. Entah karena buku luar yang kadang beda terjemahan dan terlalu baku, jadi buat aku nggak terlalu suka atau memang dasar orang Indonesia asli jadi sukanya yang lokal-lokal aja hehe.
    Dan nge-fans pun, lebih banyak nge-fans penulis Indonesia.

    BalasHapus
  11. Klo untuk Fantasy aku lebih suka penulis luar^^ tp klo Romance, penulis Indonesia gak kalah kerennya^^
    mungkin karna udah budaya juga ya klo d Indo penulis romance masih lebih banyak daripada penulis fantasi:)

    BalasHapus
  12. Kalau aku sih lebih suka penulis Indonesia. Aku menghargai karya-karya mereka yang bisa dikatakan bagus. Ya kalau dibandingkan dengan penulis luar negeri sih, mungkin baru beberapa aja yang bisa dikatakan sukses karyanya. Tapi... aku salut sama banyak penulis Indonesia, ya mereka juga menyumbangkan karyanya untuk Indonesia juga kan? Apalagi kalau yang berlatar Indonesia, itu lebih keren menurutku.

    Keseringan baca buku lokal juga yang jadi alasan aku suka penulis Indonesia, tapi nggak menutup kemungkinan aku bisa nyaman membaca buku penulis luar. Untuk kali ini, cinta Indonesia dulu saja lah :D

    BalasHapus
  13. Lebih suka penulis Indonesia dong. Dengan membaca karya penulis Indonesia, secara tidak langsung brarti kita membudayakan mencintai produk lokal. Penulis Indonesia saja banyak yang karyanya keren-keren, kenapa kita harus mengimpor dari negri lain?

    BalasHapus
  14. jujur, lebih suka pengarang luar negeri.
    alasan,karangannya begitu menarik sehingga membuat para pembaca menginginkan lebih. terus, ending dari ceritanya juga susah ditebak. terutama, tentang Gothic Romance :)

    BalasHapus
  15. Saya suka Indonesia. Karena terjemahan seringkali bulet bahasanya, sehingga bikin males. Kalau penulis Indonesia jika memang bagus karyanya, maka kenikmatannya akan sangat terasa :)

    BalasHapus
  16. Kalau aku suka penulis Indonesia (gak semua penulis tapi ya kak), alasannya sih cocok aja kak. Mungkin karena terbiasa, feel-nya juga terasa berbeda, gaya bahasa mudah dipahami, aku juga belum pernah baca romance asli buatan penulis luar negeri soalnya kalau diliat-liat lebih dewasa. Soalnya kalau penulis luar negeri itu kata-katanya sulit dimengerti, apalagi kalau terjemahannya, duh! Sumpah, bahkan aku hampir mau menangis untuk memahami maksudnya :D tapi kalau fantasinya ofcourse luar negeri, karena imajinasi mereka itu luas banget, gak masuk akal tapi dapat diterima akal.
    Jadi jawabanku bila romance suka penulis Indonesia, kalau fantasi luar negeri :)

    BalasHapus
  17. Karena 98% buku yang saya baca adalah fantasi, sementara untuk buku romansa saya lebih suka yang "berani" (bukan yang bikin "gerah"), maka hingga saat ini saya masih suka karya penulis luar negeri.

    BalasHapus
  18. Kalo ditanya lebih suka mana baca buku pengarang Indonesia atau pengarang luar negeri, pastinya porsinya sebanding karena saya suka baca keduanya selama itu sesuai selera bacaan saya. :)
    Ada beberapa penulis luar yang saya suka tulisannya, tapi penulis dalam negeri juga gak kalah banyak jumlahnya yang saya kagumi. Jadi saya suka pengarang dalam dan luar negeri. :)

    BalasHapus
  19. Sejauh ini seimbang sih ya. Tergantung genres juga soalnya. Saya fair kok, kalau memang tulisannya bagus entah dia penulis Indo atau luar negeri ya saya bilang jujur dan objektif klo karyanya memang bagus. Jadi ga ada paling suka sama pengarang Indo atau luar. :)

    BalasHapus
  20. penulis luar negri apa penulis indo ??? sama aja sih slama sesuai sama selera , lagian ga selalu kalo penulis luar negri itu lebih berimajinatif dibanding penulis lokal (apa gara2 terjamahan ga tau deh)

    BalasHapus
  21. kalau genre fantasi/sci-fi lebih ke penulis luar (soalnya jarang juga penulis indo yang buat genre kayak gitu) terus ngga tau kenapa keren-keren aja ceritanya, imajinatif ^^ tapi kalo macam romance gitu, baru deh ke penulis indonesia. jadi bagi-bagi lah, ngga semuanya baca karangan luar, hehe

    BalasHapus
  22. Lebih senang baca tulisan luar si Mbak ^^ Mengapa? Imajinasi lebih liar, jika menyangkut genre romance ceritanya gak menye-menye memuakkan kayak kebanyakan tulisan pengarang Indonesia, dan topik yang diangkat lebih beragam ^^

    BalasHapus
  23. ditanya lebih suka mana antara karya penulis luar dengan karya penulis lokal, saya cukup bingung menjawabnya karena IMO ini soal apa yg saya rasakan setelah membaca karya tersebut, terlepas dari embel-embel dari mana si penulis berasal. tapi jika pertanyaannya diganti menjadi "mana yang lebih sering, membaca buku dari penulis luar atau lokal?", saya akan menjawab bahwa saya lebih sering membaca buku dari penulis luar, mengingat berkali-kali saya menaruh ekspektasi yang tinggi pada karya penulis lokal, berkali-kali pula saya kecewa dan mendapati karya tersebut masuk golongan not my cup of tea. selain itu, biasanya buku terjemahan sudah lebih dulu populer di goodreads, jadi gampang ngecek ratingnya. XP tapi saya masih cukup sering membaca karya penulis lokal kok, terutama mereka yang memang sudah ada di daftar penulis yang saya tunggu karyanya. ^__^

    BalasHapus
  24. Halo kak ^^
    Aku ikutan ya :)

    Lebih suka baca buku pengarang Indonesia atau pengarang luar negeri? Apa alasannya?

    Jujur kalo ditanya lebih suka mana, aku bingung harus jawab apa. Soalnya seringnya aku baca buku tergantung mood baru pengin baca buku apa, lokal atau terjemahan :3
    Kalo emang bener-bener harus milih, aku lebih suka baca buku pengarang Indonesia. Kenapa? Karena sama-sama orang Indonesia, jadi menurut aku bahasa yang dipakai itu jadi lebih pas dan lebih nyambung daripada yang terjemahan. Terus tempat, barang, kendaraan, tren, dan sejenisnya dalam buku pengarang Indonesia juga lebih aku kenal daripada yang di luar negeri sana :3
    Selain itu baca buku pengarang Indonesia juga bisa bikin kita tambah cinta tanah air dan menambah kualitas perbukuan Indonesia ^^v

    BalasHapus
  25. Kalau suka sih ya... Sebenarnya sama aja. Tidak terlalu "mengagungkan" penulis luar ataupun penulis Indonesia. Tergantung hasil tulisannya aja.

    Cuma kalau dari segi harga buku, saya jelas lebih pilih buku dalam negeri ketimbang yang impor. Harganya beda jauh sih.

    BalasHapus
  26. Lebih suka karangan orang Indonesia karna lebih jelas bahasanya dan lebih terasa keindahan bahasanya. :)

    BalasHapus
  27. Kalau harus memilih, saya akan jawab bahwa saya lebih suka buku karya anak Indonesia, terutama yang bertema budaya atau sejarah. Kalau bertema budaya, jelas nambah pengetahuan. Begitu juga dengan tema sejarah. Emm., bukan pecinta sejarah sebenarnya, tetapi ada beberapa buku tentang itu yang saya suka banget. Alasannya? Ya, karena cara berceritanya.

    Contoh: Pulang - Leila S. Chudori dan Seri Bilangan Fu - Ayu Utami.

    BalasHapus
  28. saya lebih suka baca buku dalam negeri.
    kenapa? karena terkadang buku luar negeri (terjemahan) itu memiliki ide yang lebih padat. susah untuk saya mengerti. selain itu, banyak kosa kata yang susah. berbeda dengan buku indonesia yang kebanyakan itu mudah saya mengerti, membuat imajinasi saya tumbuh.

    BalasHapus
  29. saya lebih suka pengarang luar negeri sih, soalnya ide cerita mereka banyak yang ga mainstream. dan meskipun ada yang endingnya udah ketebak, tetep aja cara mereka 'membungkus' ceritanya itu beda, lebih berkesan dan padat :) yang jelas bikin puas bacanya. kalo kasarnya, novel karya luar itu makanan utama xD hahaha~

    tapi saya juga suka penulis dalam negeri, contohnya AliaZalea dan Windry ramadhina :)
    soalnya baru mereka berdua pengarang indonesia yang bikin saya terus baca bukunya n rasanya berat buat nyimpen novelnya kalo belum selesai bacanya u,u

    BalasHapus
  30. Aku lebih suka penulis Indonesia. Karena gaya bercerita mereka mirip dengan gaya ngomong kita. Jadi, ceritanya bisa mudah masuk ke dalam imajinasi dan hati kita.
    Kalau penulis luar jelas gaya bahasanya berbeda, dan kadang gaya terjemahannya pun terkesan kaku bahkan beberapa kalimatnya punya arti yang berbeda dengan versi aslinya. Karena namanya terjemahan, yang di tulis pasti arti yang dilihat dari sudut pandang penerjemah.

    BalasHapus
  31. Antara membaca buku karangan penulis Indonesia dan luar negeri, mana yang lebih kamu suka dan apa alasannya?

    Aku sih selama ini suka keduanya, membacanya juga tergantung dengan mood diri sendiri. Namun, setelah kupikir untuk cerita romance aku lebih suka dengan penulis Indonesia, kalau mau yang ada bahasa inggrisnya sedikit ya tinggal baca metropop :3 Tapi untuk cerita fantasi masih terjerat sama penulis luar negeri deh, karena canggih banget dan nggak terduga :D suka baca peri-perian, petualangan, dan dunia per-vampire-an ^^ So, suka keduanyaaa >.< yang penting saat dibaca pesannya sampai nggak ngejelimetin dan masuk ke hati #eaaa

    BalasHapus
  32. Aku suka membaca keduanya. Masing-masing pasti punya kelebihan. Bagiku, membaca buku karangan penulis Indonesia bahasa lebih mudah dimengerti, walau terkadang ceritanya hanya itu-itu saja. Berbeda dengan buku karangan penulis luar negeri, khususnya terjemahan. Ada kalimat yang terkadang rancu jika diucapkan dalam bahasa Indonesia. Namun, cerita penulis luar negeri yang pernah aku baca pasti selalu menyajikan hal-hal yang terkadang tidak pernah kita bayangkan semuanya :D

    BalasHapus
  33. Keduanya aku suka.. cuma untuk saat ini yang lebih spesifik aku suka baca fantasi, misteri dan romance penerbit luar dan romance dan slice of life penerbit dalam negeri. Jujur, saat ini belum bisa untuk membaca novel asli dari luar negeri dan baru asik membaca terjemahannya. Ceritanya biasanya unik dan bikin penasaran, namun bahasanya jadi baku. Kalau ingin bei edisi aslinya kelewat mahal.. hahaha...
    Sedangkan untuk novel dalam negeri juga menarik dan unik, namun terkadang isi ceritanya umum dan bikin malas untuk membacanya.. Tapi sekarang ini banyak juga kok, yang menarik untuk diikuti dan bikin penasaran, apalagi desain cover yang keren...

    Jadi, untuk suka yang mana, saya pribadi suka keduanya di bidang masing-masing ^^

    Makasih atas giveawaynya... :)

    BalasHapus
  34. pengarang indonesia, karena aku cinta Indonesia :D -__-

    BalasHapus
  35. suka buku luar negeri/terjemahan, idenya unik dan temanya ga klise. ada pelajaran yang berharga dari setiap buku yang ada. apalagi memang biasanya buku terjemahan itu udah laris duluan di negeri asalnya. jadi artinya memang bukunya bagus. aku biasanya milih yang penerbitnya pun pake penerjemah handal. terjemahannya jadi halus dan ga kaku.

    BalasHapus
  36. kalo buku-buku *uhuk* romens, aku suka karya asli Indonesia. kenapa ya? karena romens luar biasanya suka pegang-pegang *apa ini*. makanya agak gimana gitu nghehehe
    kalo yang fantas atau horor horor gitu lebih suka punya pengarang luar. karena imajinasinya lebih liar (?).

    BalasHapus
  37. Tergantung mood sik,
    tapi kalo dirata-ratakan seya tetap pilih buku-buku dari pengarang Indonesia. Selain karena ceritanya mudah dimengerti, sejauh ini buku-buku Indonesia nggak kalah bagus kok dari buku-buku luar. Tema dan ide ceritanya pun nggak semuanya klise dan usang. Contohnya yah buku-buku mbak Dee dan mas Eka Kurniawan. Selain mereka berdua masih banyak pengarang Indonesia lain yang menghasilkan karya bermutu kok, tapi kalo semuanya ditulis jadi kepanjangan dong xD

    BalasHapus
  38. aku lebih suka dominan ke penulis dalam negeri, alasannya karna aku kebanyakan baca karya penulis dalam. Dan lebih asik aja bancanya karna udah bahasa keseharian atau ceritanya ga jauh-jauh dari kehidupan. Tapi aku bukan ga suka sama penulis luar, aku suka juga karena biasanya idenya berbeda dengan penulis dala.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini account twitter aku: @Santiyapra, mungkin bisa hub via twitter kalo menang hihi

      Hapus
  39. Lebih suka penulis luar negeri. Ceritanya gak mudah ketebak. Trus, film-film biasanya diambil dari penulis-penulis terkenal pula, yang kebanyakan juga dari luar neger hohoho..... (twitter: @any_malang)

    BalasHapus
  40. Sebetulnya saya lebih sering baca penulis luar negeri untuk buku-buku fantasi, sebetulnya baca yg pengarang Indonesia juga sih, tp karena memang jumlahnya sedikit ya bacanya sedikit. tapi, entah kenapa saya kok lebih suka membaca karya pengarang Indonesia ya. Iya sih penulis luar hebat-hebat, tapi kalao sedang baca karya penulis Indonesia dan ternyata bagus, saya selalu kagum dan WOW gimana mereka bisa menulis sebagus itu ya dengan iklim menulis di Indonesia yang masih sangat sepi. Yup, saya lebih suka membaca pengarang Indonesia ketimbang pengarang dari luar negeri. Saya kagum sama mereka :)

    BalasHapus
  41. Keduanya sih asal tulisannya bagus, mendidik, menghibur. Why not gitu?

    BalasHapus
  42. Keduanya sih asal tulisannya bagus, mendidik, menghibur. Why not gitu?

    BalasHapus
  43. Keduanya sih asal tulisannya bagus, mendidik, menghibur. Why not gitu?

    BalasHapus
  44. lebih suka karangan penulis luar, karena biasanya detailnya rapi, baik dari settingnya, penokohannya, maupun ceritanya

    BalasHapus
  45. Lebih suka karangan penulis luar negeri, ekspresi tulisannya lebih luas, tokoh dan settingnya lebih detail shingga membuat pembaca benar" melihat isi karangan dgn jelas.

    Ana Rosdiana

    BalasHapus
  46. Pengarang Indonesia dan Pengarang luar negeri?

    Untuk genre romance, saya suka pengarang Indonesia. Sebenarnya karena keterbatasaan saya dalam berbahasa asing (khususnya Bahasa Inggris) sehingga malas membaca buku impor dari pengarang luar negeri. Kalau pun sudah di terjemahkan, saya kurang suka dengan hasil terjemahan yang terkesan kaku.

    Tapi untuk genre fantasy, saya lebih suka pengarang luar negeri. Cerita yang mereka sajikan sangat kreatif dan tidak pernah terbayangkan.

    BalasHapus
  47. aku lebih suka pengarang luar negeri. bukannya tidak cinta indonesia, tapi karena pengarang luar negeri dan bukunya sudah diterjemahkan, kemungkinan besar tidak akan mengecewakan. lagipula, kalau mereka mengada-ada tentang kehidupan di sana, nggak akan tahu. kalau pengarang lokal kan mudah ketahuan. hhe.

    BalasHapus
  48. kalau fantasy : lebih suka luar.. lebih jago. romance juga bagus an penulis luar. karena kdg ga bisa ditebak alur nya. tapi kalau untuk ngisi waktu luang , penulis indonesia ga terlalu jelek juga..

    BalasHapus
  49. Lebih suka baca buku pengarang Indonesia atau pengarang luar negeri? Apa alasannya?

    Aku lebih suka pengarang luar negeri.
    karena imajinasi pengarang disana tinggi-tinggi banget, mulai dari hal-hal yang impossible sampai hal-hal yang dibuat possible. Dan juga bahasa untuk novel yang mereka gunakan, juga terkesan sederhana, namun mengandung makna yang tinggi. Makanya tak jarang pengarang disana terutama pengarang novel fantasi novelnya banyak yang tebal-tebal. Menurut saya, kebanyakan novel luar negeri, alurnya sulit ditebak, karena para pengarang disana memiliki memiliki pemikiran yang tinggi. Tak heran banyak novel disana yang diangkat menjadi sebuah film.

    BalasHapus
  50. Aku lebih suka penulis Indonesia kak!
    Kan di iklan juga dibilang "Cintailah produk-produk Indonesia!!" hahhaa
    Jadi apapun itu, aku lebih mencintai segala sesuatu yang asli dalam negeri, Indonesia!!

    BalasHapus
  51. Lebih suka baca karya penulis luar negeri, alasannya konflik cerita lebih kompleks, karakter tokoh lebih kuat dan deskripsi apapun di dlm ceritanya lebih detail.. ini mnrt aku loh :)

    BalasHapus
  52. Kalau saya pribadi lebih suka novel lokal/dalam negeri. Kenapa?
    Novel luar negeri, dalam hal ini saya mengartikannya sebagai novel terjemahan. Nah, maka dari itu novel lokal, gaya bahasanya adalah gaya bahasa dari penulis tanpa campur tangan orang lain. Sedangkan novel luar negeri, (kebanyakan) yang masuk ke pasar Indonesia mengalami proses penerjemahan terlebih dahulu. Langkah itu ditempuh agar pembaca dapat mengerti tanpa perlu membuka kamus. Secara gamblangnya, novel luar negeri kurang mampu menguasai pembaca melalui gaya bahasa. Namun, jika saya membaca novel luar negeri yang asli tanpa penerjemah mungkin akan lain halnya. Saya lebih memilih novel aslinya. Sayangnya, saya kurang mampu menguasai bahasa inggris secara baik. Apalagi novel jepang, korea, dsb.
    Alasan lain, karena dalam novel Indonesia lebih bercita rasa lokal. Misalnya, latar lebih mempunyai sisi culturalnya, penokohannya lebih menonjolkan sifat orang indonesia, dll.
    Bahasa yang digunakan merupakan ciptaan sosial. Menurut saya, sastra mengambil peran penting dalam menumbuhkan rasa kemanusiaan dan bersosial sebagai perwujudan kehidupan masyarakat. Sehingga, sastra lokal dapat menciptakan karakter anak sesuai nilai-nilai kebangsaan.
    Namun, kenyataan dilapangan novel luar negeri lebih laris daripada novel dalam negeri. Saya mengakui novel luar negeri juga tak kalah bagus. Penulis berani mengambil nilai-nilai yang membuat karya amazing. Novel luar negeri lebih ekspresif, eksotis, imaginatif, dan berani. Saya juga termasuk langganan novel luar negeri. Namun jauh dilubuk hati saya terdalam saya lebih suka novel indonesia/dalam negeri.

    Menurut saya sih begitu kak.
    Makasi giveawaynya. Oia, selamat ulang tahun BBI yang ke-3. Semoga kedepannya tambah sukses, maju, jaya, lebih kompeten dalam mengelola blognya. Sukses juga buat kakak. Dan sukses pula untuk saya, semoga beruntung GA-nya. Amiin ^^
    @widyamif

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini link komennya kakak :))
      http://glasses-and-tea.blogspot.com/2014/03/galila.html?showComment=1396429786973#c7264200012810351759

      Hapus
    2. ini link komennya kakak :))
      http://glasses-and-tea.blogspot.com/2014/03/galila.html?showComment=1396429786973#c7264200012810351759

      Hapus
  53. Hmmm sebenernya untuk menjawab pertanyaan ini, saya bisa jawab keduanya, tergantung genre buku yang ditulisnya sih. Kalau romance, saya lebih suka yang dalam negeri, soalnya bahasanya entah kenapa lebih enak, lebih mengalir, lebih variatif dan lebih puitis hahaha.
    Kalau untuk genre fantasi, jelas saya pilih penulis luar negeri. Ide-ide orang sana luar biasa, ceritanya menarik dan membuat saya tak bisa berhenti membaca.
    Hahaha itu aja kali yaa :)
    Btw selamat ulangtahun untuk BBI yang ke-3, sukses selalu!!

    BalasHapus
  54. Kalau untuk aku sendiri seimbang dari keduanya.Bagiku Buku karangan Indonesia lebih kenanya di hati karena sederhana dan mudah sekali untuk diimajinasikan .tapi kalo Buku karangan luar lebih kenanya di otak karena dibingungkannya dengan alurnya yang bercabang-cabang dan itulah yang menarik,kepandaiannya.
    Untuk BBI Happy Anniversary,Semoga tetep Jaya !! :)

    BalasHapus
  55. Selama ini aku kebanyakan suka membaca buku karangan penulis luar negeri, karena mungkin belum begitu mengenal penulis dari dalam negeri kali ya... setelah tau BBI semoga nanti lebih tahu tentang penulis2 dalam negeri

    BalasHapus
  56. Saya lebih suka penulis tanah air (aka penulis Indonesia) karena karya mereka dapat lebih mudah menikmatinya daripada karya dari penulis luar negeri yang biasanya terjemahan. Dari karya terjemahan itu saya harus memikirkan lebih keras untuk dapat memahami kalimat demi kalimat. Sedangkan dengan karya penulis Indonesia bisa memahaminya dengan mudah, feel dalam ceritanya juga bisa lebih terasa.

    BalasHapus
  57. Suka pengarang luar negeri, karena biasanya alur ceritanya susak ketebak itu membuat cerita makin seru. Juga pada konflik dibuat tajam dan pemecahan konfliknya dibuat sedetail mungkin.

    BalasHapus
  58. Kalau aku masih balance sih antara penulis Indonesia dan luar negri. Kalau memang bukunya bagus kenapa enggak. Aku lebih membatasi genrenya ketimbang siapa penulisnya.

    Aku punya penulis favorit Indonesia dan luar negri. Sama-sama suka sama mereka. Meski penulis luar negri lah yang ada di peringkat paling atas. Tapi karena dia yang paling pertama aku suka......

    BalasHapus
  59. tergantung genre, penulis juga.
    Dulu saya memilih genre Indonesia tetapi terbitan balai pustaka. karena di perpustakaan sekolah cuma ada itu. Buku-buku yang keren. Kemudian saat ini beralih ke terjemahan, di mana nama, tempat dan konfliknya juga menarik dan memberikan sudut pandang baru.

    Namun saya rasa, penulis-penulis Indonesia juga tidak kalah bagus dengan penulis luar negeri. Masing-masing punya ciri khas sendiri. Dan dengan membaca karya penulis Indonesia,kita akan mengerti bagaimana bangsa ini tumbuh.

    Dan saya tetap memilih penulis dari Indonesia. Bukan chauvinis sih, hanya saja, karya-karya sastrawan Indonesia memiliki peringkat yang belum bisa digeser dari hati saya. Walaupun dibaca ulang pun, saya belum bosan. :)

    BalasHapus
  60. Lebih suka penulis luar negri sih. Simple aja, mereka punya genre fantasy yang keren2 banget! Trus genrenya beragam, jadi bacaan makin luas ^^
    Tapi di rakku lebih banyak karya penulis Indonesia sih, hadiah menang kuis wkwkwk

    BalasHapus
  61. Untuk sekarang, aku lebih suka penulis Indonesia. Karena sebenarnya sih aku ngga begitu kenal sama penulis-penulis luar negeri. Soalnya, aku hobi baca baru satu tahun. Jadi ya, hitung-hitung aku cinta Indonesia.

    BalasHapus

Berikan pendapatmu mengenai post yang kamu baca di sini