Sabtu, 21 September 2013

Pivot Point

Title: Pivot Point (Pivot Point #1)
Author: Kasie West
Publisher: HarperTeen
Year Published: 2013
Pages: 343
Price:  Rp. 132.000 (Hardcover : Aksara Bookstore) // preorder the paperback Here or Here



I just don't know how to retell this in English, so I will just gonna use Indonesian. If you can't understand Indonesian but still want to read this review, please use google translate :)

Addie tinggal di sebuah tempat bernama Compound. Compound ini terletak dekat Texas, Amerika, namun tersamarkan oleh gunung-gunung. Orang biasa yang hidup di luar Compound (mereka menyebutnya Norms) hanya akan melihat gunung jika melintas di atas Compound. Compound ini berisi orang-orang berkekuatan di atas normal karena mereka lebih mengoptimalkan fungsi tubuh mereka ketimbang orang normal. Addie, misalnya, memiliki kekuatan untuk melihat masa depannya dalam dua alternatif ketika ia dihadapkan pada dua pilihan. Jadi, ia bisa memilih mana yang lebih baik. Teman Addie, Laila, memiliki kekuatan untuk menghapus pikiran. Yang lain, punya kekuatan seperti telekinesis, manipulasi massa, mengontrol mood, dan sebagainya.

Ketika orang tuanya memutuskan untuk bercerai, Addie dipaksa memilih, akan hidup bersama ibunya di Compound atau bersama ayahnya di Norms. Sang ayah harus pindah ke Norms karena tuntutan pekerjaan. Ayah Addie bisa membedakan kejujuran dan kebohongan, oleh karena itu sering bekerja sama dengan polisi menangani penjahat. Beberapa orang di Norms tahu mengenai keberadaan Compound dan bekerja sama dengan mereka. Addie kemudian memutuskan melakukan Search, alias melihat dua alternatif masa depannya.

Jika ia memilih tetap tinggal di Compound bersama ibunya, Addie akan didekati cowok populer quarterback Lincoln High, sekolah Addie, bernama Duke. Semua cewek tergila-gila pada Duke. Jadi, betapa beruntungnya Addie. Addie juga akan menjadi anak yang pemberontak. Jika ia memilih tinggal di Norms bersama ayahnya, Addie akan mengalami hidup yang kesepian tanpa teknologi canggih dan kekuatan super, namun ia akan berkenalan dengan cowok baik hati bernama Trevor dan memiliki banyak teman. Namun, kedua jalan tersebut ternyata menuntun Addie ke bahaya yang sama, yang berhubungan dengan kasus yang sedang ditangani ayah Addie, dan berakhir dengan sesuatu yang buruk yang akan mengakhiri nyawa salah satu orang yang disayangi Addie.

Masa depan mana yang akan Addie pilih?

SUKA BANGET dengan ceritanya. Dunia yang diciptakan oleh Kasie West terasa begitu dekat namun juga terasa jauh dari kenyataan. Masalahnya, walau dunia di dalam Compound diceritakan penuh dengan manusia berkekuatan khusus, kekuatan yang mereka miliki tidaklah seekstrem orang-orang di film X-men, misalnya. Mereka hidup seperti manusia biasa, hanya lebih mengoptimalkan potensi dan bakat yang ada di diri mereka, sehingga membentuk kekuatan spesial itu. Addie, misalnya. Keluarganya memang sudah memiliki bakat di bidang pikiran. Ibunya seorang persuasif sedangkan ayahnya bisa membedakan kejujuran dan kebohongan. Oleh karena itu, Addie memiliki bakat melihat masa depan (yang pastinya mengandalkan kekuatan pikiran). Di dunia nyata, bisa saja dunia seperti Compound benar-benar ada, hanya saja kita tidak mengetahuinya.

Kisahnya pun awalnya hanya seperti kisah remaja biasa, di mana Addie menjalani kehidupannya sehari-hari dalam dua dunia yang akan dijalaninya di masa depan. Agak-agak standart lah. Persahabatan, percintaan, masalah anak dengan orang tua.. Namun, semakin ke belakang, konflik mulai dibangun dan rasa bahaya yang merongrong Addie mulai bisa kita rasakan. Membuat kita menerka-nerka apa yang akan terjadi selanjutnya, karena terus terang saja, saya tidak bisa menebak ke arah mana Kasie West akan membawa kisah ini.

Di akhir cerita (bukannya spoiler lhoo), walau bisa dibilang kisah di buku ini sebenarnya bisa dibilang tamat, namun masih banyak masalah yang belum terbuka. Yaa, namanya juga buku pertama dari serial, jadi kita belum bisa mengharapkan konflik yang "wah" banget ya.. Namun cukup membuat saya penasaran untuk membaca novel lanjutannya, Split Second. Saya penasaran ke mana Kasie West akan membawa kisah ini.

Recommended untuk dibaca. Idenya fresh. Namun harus sabar menunggu lanjutannya terbit.

4 komentar:

  1. Dan saya harus sabar menunggu terjemahannya terbit >.< :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kapan ya diterjemahin? Aku belum denger ada penerbit yang mau terjemahin sih..

      Hapus
  2. Seru nih kayaknya. Berasa kayak Heroes tapi dunianya dibagi dua :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mirip2 Heroes juga. Belum tau sih ceritanya mau dibawa ke mana sama pengarangnya, tapi kayaknya makin seru, karena di buku kedua ternyata orang2 Compound bisa meningkatkan kemampuan mereka sendiri secara ilegal.

      Hapus

Berikan pendapatmu mengenai post yang kamu baca di sini