Kamis, 31 Januari 2013

A Monstrous Regiment of Women + Tebak Secret Santa

Judul: A Monstrous Regiment of Women (Misteri Pembunuhan di Bait Allah)
Pengarang: Laurie R. King
Tahun Terbit: 1995/2012 (Indonesia)
Jumlah Halaman: 332
Penerbit: Qanita
Harga: Rp. 45.000 (disc 15% jadi Rp. 38.250 di bukabuku.com)




London, 1920.

Mary Russell kini hampir berusia 21 tahun. Usia dewasa. Sebentar lagi ia berhak atas warisan kedua orang tuanya yang akan membuatnya menjadi salah satu wanita terkaya di Inggris. Namun, perempuan muda kutu buku ini masih lebih senang berkutat dengan makalah teologinya dan.. Menyamar.

Mary Russell adalah mitra Sherlock Holmes. Walau seorang perempuan yang kerap dipandang sebelah mata saat itu, Russell sangat tangguh. Kemampuan analisanya sangat tinggi dan ia bisa bela diri. Hanya ialah yang sanggup menandingi Holmes. Sayang, perasaannya kepada gurunya yang sudah berumur 60 tahun itu kini teraduk-aduk. Russell jatuh cinta pada Holmes.

Setelah satu pertengkaran dengan Holmes, Russell bertemu kawannya, Veronica Beaconsfield, yang mengajak Russell ke Bait Allah Baru. Di tempat itu, seorang penceramah wanita bernama Margery Childe sedang naik daun. Ia kerap mengangkat isu feminis dan membuat gerah pria tapi disukai kaum wanita. Russell yang mendalami teologi kemudian menarik Margery dan mereka menjadi dekat. Pada saat itu berbagai keanehan mulai muncul. Pembunuhan wanita-wanita Bait Allah Baru dan penyerangan terhadap Margery membuat Russell tertarik mendalami kasus ini. Ia bahkan menjadikan dirinya sendiri sebagai umpan sampai diculik sang penjahat.

Berhasilkah Russell memecahkan kasus ini? Dimana Holmes? Apakah Holmes akan membalas perasaan Russell?


Seru! Itulah kesan yang saya dapat ketika membaca The Beekeeper's Apprentice, buku pertama serial Mary Russell karangan Laurie R. King ini. Sosok Russell yang cuek, kutu buku, namun juga tangguh membuat saya jatuh cinta pada gadis ini. Ia sungguh-sungguh mitra yang sejajar dengan Holmes. Keduanya tampil saling melengkapi dalam menghadapi kasus-kasus yang njelimet. Oleh karena itu, tak heran saya sangat mengharapkan greget yang sama ketika membaca buku ini.

Sayangnya, buku ini tidak sama dengan pendahulunya. Russell kini sudah lebih dewasa dan mulai direpotkan dengan urusan emosinya. Ia masih tetap perempuan yang lempeng sih, tidak dramatis atau manja. Namun ada keinginannya untuk lepas dari Holmes, salah satunya dengan berkutat dengan kuliah teologinya. Di buku ini, Russell kebanyakan tampil solo tanpa sang guru yang tak jelas juntrungannya. Bukan tak jelas juga sih, sebenarnya Holmes juga sedang memiliki kasus, namun keterlibatan Holmes tidak terlalu banyak. Dan karena kasus yang dihadapi Russell juga berkaitan dengan teologi, maka banyak sekali omongan tentang doktrin Kristen di buku ini. Ini yang saya kurang suka.

Bukan berarti ceritanya tidak berbobot. Sebenarnya justru sebaliknya. Banyak dialog yang membuka wawasan mengenai agama Kristen antara Margery Childe dengan Russell. Namun porsinya itu lho, kebanyakan menurut saya. Serunya jadi berkurang. Akan tetapi, saya masih bisa menikmati membaca buku ini.

Senang bertemu Russell dan Holmes versi Laurie R. King kembali. Mereka adalah pasangan favorit saya. Terima kasih untuk Santaku yang sudah memberikan buku ini di bulan Desember kemarin. Dan semoga Qanita tetap menerbitkan lanjutan serial ini. Terjemahannya sangat bagus, terutama untuk ayat-ayat Alkitabnya. Nggak sabar baca lanjutan serial ini yang di negara asalnya sudah terbit cukup banyak.

---------------oOo---------------

Sekarang waktunya tebak Santa!!!
Di posting sebelumnya, saya sudah post clue dari Santa. Nah, sekarang tiba waktunya untuk menebak.
Hmm.. Setelah konsultasi dengan beberapa teman, melototin Goodreads, dan blogwalking kemana-mana, saya menebak:
sebagai Santa saya.
Bener nggak ya? Bener nggak yaa??? ihihi...
Alasannya gini: dari semua judul buku yang saya temukan di clue, saya cari satu orang yang sudah baca dan review buku itu di Goodreads. Dapatlah nama Ana. Resi JNE menunjukkan kalau barang dikirim dari Tangerang. Nah, saya pernah baca di blog Ana kalau ia berdomisili di Bintaro, yang terletak di Tangerang. Jadii.... ihihihi....

Yah, sekarang saya tinggal tunggu Santa saya menunjukkan diri. Entah benar atau tidak tebakan saya, saya sangat berterima kasih atas kadonya. Maaf buku satunya belum sempat saya baca. Masih kena deadline review buku-buku lain. Hehe. Tapi secepatnya akan saya baca, karena itu juga buku yang sudah saya idam-idamkan sejak lama *pelukSanta*. Terima kasih juga untuk BBI, Oky dan Ndari yang sudah membuat acara seru ini. Tahun depan pasti ikut lagi! Ehehe..

27 komentar:

  1. eh aku sempat mau nebak Mbak Ana juga hihi
    bener2 clueless >.<

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah loh.. udah ketauan dia Santaku. ihihihi....

      Hapus
  2. Hehehe.. sebenernya, itu semua judul buku-buku d tiap baris, kalo disejajarin, huruf awal tiap buku akan membentuk akun twitterku @anadudunk :))

    Ya tapi kamu bener Naaaaa hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hadoooh aku masalahnya nggak apal judul-judul buku. Aku cuma dapetnya Antologi Rasa, Norwegian Wood, Dunia Sophie, Nayla, sama Kehidupan di Pintu Kulkas. Itu doang bekal ngubek-ngubek Goodreads.
      Ihihi..

      Thank you ya Anaaa~ *pelukciumbasah*

      Hapus
    2. Oh, betul juga ya kalo di barisin judul buku bisa dpt nama twittermu :P

      Hapus
  3. ini salah satu riddle paling kereeeen... dan aku jadi ikutan penasaran nebak2, dan bener kata ana, kalo dijajarin, judul2 bukunya emang membentuk kata "anadudunk" =D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bwahahaha!!! Aku nggak ngeh sama judul-judul buku. Buku-bukunya semua belum pernah aku baca. Untung tebakannya bener.
      Iya keren banget riddlenya puitis benerrr...

      Hapus
  4. riddle-nya asyik, coba divisualisasi buku-bukunya dipajang berderet :D
    Aq baru baca buku pertama nih mbak Nana,terus 'macet' di tengah jalan :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Naaah kalo gitu caranya aku lebih mudeng tuh kayaknya. ihihi..
      Buku apa maksudnya? Beekeepersnya? ihihi.. Serunya emang pas udah di belakang-belakang. Namanya juga baru perkenalan tokoh, jadi agak datar dot com

      Hapus
  5. kayaknya tadi ada juga yang nyebut ana sebagai ridllenya :))

    BalasHapus
  6. Aku juga nebak Ana dengan methods yg sama kayak esi:))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maap. Maksudnya Nana :">

      Maksudnya aku menggunakam methods yg sama denganmu waktu nebak santamu

      Hapus
  7. Balasan
    1. Terima kasih, terima kasih.. Padahal nggak nangkep clue di Riddlenya. Ahahahaha

      Hapus
  8. Punya buku pertamaaa tapi belum baca -___-

    BalasHapus
    Balasan
    1. masih ditimbun yak? Hihi.. Seru kok buku pertamanya.

      Hapus
  9. selamat ya, perjuangan memecahkan riddle berhasil :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenernya riddlenya sih ga terpecahkan, tapi Santanya ketebak. Mwahahaha *nyombongkarenaalasanyangsalah*

      Hapus
  10. wah, saya bahkan bnr2 clueless sama riddlenya... keren bisa nebak bener hehe...

    BalasHapus
  11. Mau nnya ni
    Ini buku 1 seri apa ada seri lanjutanny ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini ada lanjutannya lumayan banyak, cuma yang sudah diterbitkan Qanita baru 3 buku. A Monstrous Regiment ini buku ke-2. Buku pertamanya The Beekeper Apprentice dan buku ketiganya A Letter of Mary.

      Hapus
  12. Omg !!
    Ini ceritany berlanjut apa 1 buku beda" crtany dear?

    BalasHapus

Berikan pendapatmu mengenai post yang kamu baca di sini