Minggu, 24 Juni 2012

Hex Hall

Repost dari blog lama karena sekarang saya sedang membaca lanjutannya, Demon Glass.

Judul Buku : Hex Hall
Penulis : Rachel Hawkins
Penerbit : Ufuk
Tebal : 420 halaman
Tahun terbit: 2011


Baca Hex Hall mengingatkan saya akan novel Harry Potter, walau dengan suasana yang agak berbeda karena novel ini lebih ceria dan lebih manusiawi ceritanya ketimbang Harry Potter.

Sophie Mercer adalah seorang keturunan penyihir. Ayahnya adalah penyihir dan ibunya manusia. Sayang, begitu Sophie dilahirkan, ayahnya pergi meninggalkannya. Jadi, Sophie tumbuh menjadi gadis yang buta sihir, dia cuma tahu sihir berdasarkan ilmu pengetahuan yang dikumpulkan ibunya. Saat umur 12, Sophie mendapatkan kekuatan sihirnya namun tidak bisa mengendalikannya dengan benar karena dia memang tidak punya guru yang mengajarkan dia sihir. Gara-gara kekacauan yang dia buat saat prom di usia 16 tahun, Sophie harus masuk ke sekolah bernama Hecate Hall (Hex Hall). Sekolah ini bukan sekolah sihir, melainkan sekolah rehabilitasi untuk anak-anak yang pernah membuat keributan di dunia manusia dengan sihir.

Di Hex Hall, Sophie berkenalan dengan sesama penyihir, bangsa peri, shapeshifter, dan... vampir. Teman sekamar Sophie, Jenna, adalah satu-satunya vampir (kecuali satu orang guru) di sekolah dan dijauhi karena dituduh membunuh satu murid di tahun ajaran yang lalu. Lucunya, Sophie malah bisa menjadi sangat akrab dengan Jenna.

Kehidupan sekolah berjalan berat bagi Sophie karena dia dianggap bodoh disana. Belum lagi ternyata cowok keren yang dia taksir, Archer, jadian dengan salah satu cewek populer yang jutek, Elodie. Kehidupan jadi makin buruk ketika tiba-tiba satu teman Elodie ditemukan hampir mati kehabisan darah di kamar mandi dengan dua lubang di lehernya, seperti bekas digigit vampir. Semua lalu menuduh Jenna, tapi Sophie tahu bukan Jenna pelakunya melainkan sesuatu yang lain, yang lebih berbahaya. Dan Sophie harus membuktikannya dengan segala cara, yang malah kemudian membawanya kepada rahasia tentang dirinya, ayahnya, neneknya, dan nenek buyutnya.


Rahasia apa yang sebenarnya belum Sophie ketahui? Siapakah penjahat yang menyerang teman-teman Sophie?

Novel ini lumayan seru untuk ukuran novel fantasi. Kalau dibandingkan dengan Harry Potter, Twilight, dan Hush Hush, kata-kata dan cara berpikir Sophie yang dipakai oleh Rachel Hawkins untuk menuturkan cerita lebih menyenangkan dan lebih dekat dengan pembacanya. Sophie digambarkan sebagai cewek yang baik banget tapi juga sarkastik. Dia punya sifat yang nyantai tapi juga berani dan nekad, apalagi kalau sudah berhubungan dengan temannya. Membaca cerita ini dari sudut pandang Sophie benar-benar fun. Dari segi jalan cerita, masih mirip dengan Harry Potter. Maklum, kisah pembukanya sama-sama mengenai anak penyihir yang baru memasuki dunia sihir, dan di sekolah pula. Selain itu, ternyata dia menjadi sumber masalah yang terjadi di sekitarnya. Tidak banyak kejutan di buku ini karena sudah tertebak siapa sebenarnya penjahatnya dari awal. Tapi... masih ada dua buku lanjutannya lagi, dan masih ada kemungkinan yang cukup besar untuk perkembangan cerita yang benar-benar berbeda dan baru. Jadi kita tunggu saja cerita lanjutannya sebelum menilai lebih lanjut.

Overall, ini buku cukup menghibur untuk bacaan fantasi. Saya mau mengoleksinya.

Recommended untuk penggemar novel-novel paranormal yang juga mengharapkan bacaan yang lebih ringan dengan bumbu-bumbu humor.

12 komentar:

  1. sempet kepikiran buku apa yang bisa lebih wow dari harry potter,
    jadi penasaran :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo dari segi cerita dan fantasinya masih kerenan Harry Potter jauh sebenernya menurutku. Tapi buku ini fun dibaca karena tokoh utamanya nyeleneh.

      Hapus
  2. Aku juga udah baca. Ini Young Adult pertama yg kubaca, sejak itu aku jadi suka ngoleksi novel XDD

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Demon Glass makin keren malah :)

      Hapus
    2. Bikin pengen nodong Ufuk pake pistol abis baca Demonglass biar cepetan nerbitin Spellboundnya. Penasaran gila!

      Hapus
  4. aku pas baca tokoh Sophie malah keinget Billi SanGreal di dwilogi The Devil's Kiss, yang uniknya "profesi" tokoh utama di dua buku ini saling berlawanan, tapi nasibnya hampi sama :D

    BalasHapus
  5. tiap ke toko buku pasti nemuin novel ini, tapi tetep ragu buat beli takutnya gak memuaskan >.< tapitapitapi sekarang pas baca review ini malah NGILER mupeng bgt pengen beli huaaa tanggung jawab mbak Nana! >.<

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ntar tunggu buku ketiganya kluar aja... penasaran abis soalnya baca buku keduanyaaa... Grrr... sebelnya baca serial tuh gitu.. diambangin mulu deh.

      Hapus
  6. I really want to read this book! :D pertama kali aku lihat buku ini di goodreads, lgsng jtuh cinta sm covernya. sinopsisnya jg keren bgt!! I want it!! :D

    BalasHapus

Berikan pendapatmu mengenai post yang kamu baca di sini