Jumat, 13 April 2012

BBI 1st Giveaway Hop : Rumah Cokelat

Dalam rangka merayakan ULANG TAHUN BLOGGER BUKU INDONESIA (BBI) yang pertama, beberapa blogger anggota BBI, yang diprakarsai oleh pemilik-pemilik blog Fanda's Historical Fiction, Kumpulan Sinopsis dari Okeyzz dan Dear Readers mengadakan Giveaway Hop alias bagi-bagi hadiah buku bareng karya pengarang Indonesia.

Di Reading in the Morning, saya akan membagikan 2 buah novel Rumah Cokelat karangan Sitta Karina. Sitta Karina adalah salah satu pengarang Indonesia favorit saya dan Rumah Cokelat adalah salah satu karyanya yang menurut saya sangat asyik dibaca, sarat makna, dan mengajari banyak hal tanpa kesan menggurui, mengenai arti menjadi seorang ibu. Walau genrenya adalah momlit, tidak perlu menjadi ibu-ibu terlebih dahulu untuk bisa menikmati cerita ini. Cerita ini bisa dinikmati oleh segala usia kok.

JADI IBU MUDA BEKERJA DI JAKARTA TIDAK MUDAH! Hannah Andhito adalah tipikal perempuan masa kini di kota besar; bekerja di perusahaan multinasional, mengikuti tren fashion dan gaya hidup terkini sambil berusaha menabung untuk keluarga kecilnya, sangat menyukai melukis dengan cat air (yang ternyata baru ia sadari ini adalah passion-nya!), memiliki suami yang tampan dan family-oriented, sahabat SMA yang masih in touch, serta si kecil Razsya yang usianya jalan 2 tahun.

Sempurna? Awalnya Hannah merasa begitu sampai Razsya bergumam bahwa ia menyayangi pengasuh yang sehari-hari selalu bersamanya. Perjalanan Hannah menemukan makna menjadi seorang ibu yang sesungguhnya dimulai sejak momen itu.

Tertarik? Silahkan isi rafflecopter ini ya. Siapa tahu kamu beruntung.
Giveaway akan berakhir pada tanggal 26 April 2012.
Pengumuman pemenang beserta instruksi komunikasi mengenai pengiriman hadiah akan dilakukan tanggal 27 April 2012.

a Rafflecopter giveaway Peserta giveaway hop ini ada lebih dari 30 blog, yang berarti ada 30 blog yang membagi-bagikan buku secara gratis. Silahkan kunjungi blog-blog lainnya ya..

51 komentar:

  1. Saya kagum bgt ama 'working Mom'. Bukan berarti menjadi ibu rumah tangga itu gampang loh, tapi seorang 'working mom' bener-bener harus berusaha ekstra keras demi menyeimbangkan antara memenuhi kebutuhan keluarga (suami + anak-anak) dan tuntutan pekerjaan.

    Saya mengenal beberapa orang 'working mom' yang hebat dan bener-bener acung jempol buat mereka! Semoga suatu saat saya pun bisa jd 'working mom' yang hebat :)

    BalasHapus
  2. Working mom bagi saya itu supermom. Selama dia tidak meninggalkan tanggung jawab terhadap keluarganya

    BalasHapus
  3. saya seorang working mom, makanya tertarik bgt sama buku ini =) menurut saya working mom itu tantangannya adalah menyeimbangkan antara keluarga/anak dengan pekerjaan di kantor. kadang berat sih, pas di kantor ada masalah, atau harus lembur/bisnis trip, pasti yang kepikiran ya anak lagi, anak lagi. tapi saya menikmati peran ini, karena ibu saya juga seorang working mom, dan sampai sekarang saya masih mengaguminya yang bisa menyeimbangkan perannya antara ibu dan perempuan bekerja =)

    BalasHapus
  4. working mom itu ibu yang hebat, asalkan dia bisa membagi waktu antara kerja dan keluarga dan tetap memprioritaskan suami serta anak-anaknya :')

    BalasHapus
  5. Working mom, she must be a tough woman. Karena nggak hanya harus ngurus rumah, suami, anak-anak, dia juga disibukkan dengan urusan kantor. Yang pasti bukan hal yang mudah untuk dijalani.

    BalasHapus
  6. Zaman sekarang working mom bukan cuma tentang uang dan memenuhi kebutuhan keluarga. Lebih dari itu sebagai aktualisasi diri buat para wanita, mereka yang sudah sekolah tinggi-tinggi jarang yang hanya ingim berakhir jadi ibu rumah tangga. Hebatnya working mom, harus mampu membagi dirinya selain buat kantor juga buat suami dan anak-anak. Pengen banget baca rumah cokelat, persiapan klo kelak aku jd mom :) secara aku juga bekerja..

    BalasHapus
  7. Menurutku Working Mom cerminan dari wanita masa kini yang lebih feminis. Mereka tak hanya menjadi ibu dan istri di rumah, tapi mereka bisa menjadi partner yang kompeten di tempat kerja... :D

    BalasHapus
  8. menjadi working mom adalah tantangan bagi wanita untuk menjadi diri sendiri sekaligus tantangan bagi pria untuk menjadi pendamping sejati :)

    BalasHapus
  9. Working Mom yang bisa membagi waktunya dengan baik antara kerja dan keluarga adalah wanita2 hebat yang tahu apa yang dia mau. Selalu salut dengan ibu yg seperti ini

    BalasHapus
  10. menurut aku, menjadi working mom itu tanggung jawabnya berlipat lipat ^^

    BalasHapus
  11. working mom??? selalu salut melihat para ibu yang bekerja tapi tanpa menelantarkan keluarganya... Lebih salut lagi saat melihat para ibu itu tetap dapat mengikuti perkembangan dan pertumbuhan anaknya tanpa ketinggalan walaupun dia bekerja khususnya bekerja diluar rumah... dan saya penasaran, apa sih rahasia mereka????

    BalasHapus
  12. working mom :

    hm..jadi working mom itu susah-2 gampang,,,antara membagi kerjaan dengan keluarga,,pokoknya salut dech sama mereka-2 yang bekerja dan mengasuh anak berbarengan,,,gw juga kerja sih,,tp menurut gw pribadi susah banget untuk membagi adil,,,palagi kalo anak lagi sakit bawaannya pengen resign ajah,,,tapi masih butuh biaya,,dilema deh,,

    BalasHapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  14. Sekarang ini perempuan itu butuh bekerja, karena jadi perempuan itu rentan bgt. Bukannya negative thinking duluan, tapi bekerja dan punya penghasilan sendiri itu wajib supaya merasa secured. Apalagi banyak keluarga yg memang menuntut kedua orang tua bekerja, so working mom is actually quite decent and normal these days. Memang sih jadi Working Mom itu dilemmatis dan banyak bgt tantangannya, tapi perempuan dasarnya memang super sih, jadi yakin aja mereka bakal bisa menanganinya :D

    Lupa tadi blm masukin link comment
    http://readinginthemorning.blogspot.com/2012/03/i-hate-rich-men.html

    BalasHapus
  15. nah. saya agak bingung definisi working mom.
    Kalo saya kuliah gini bisa disebut working mom juga ga ya?
    XD

    Buat saya menjadi seorang working mom atau menjadi ibu rumah tangga sama sama spesial dan sama sama susahnya.
    Yang working mom lebih ke cara bagi waktu anak, suami, kerjaan di luar dan kerjaan di dalam rumah itu sendiri. Tapi bagaimanapun,namanya tetap 'Ibu'. jadi sudah pasti tugas utamanya adalah menjadi Ibu. :)

    BalasHapus
  16. working mom itu luar biasa! karena selain bekerja ia juga harus berperan sebagai ibu rumah tangga :):)

    BalasHapus
  17. workng mom...hmm i wanna be one of them
    karena menurutku skrg jarang sekali ad seorg working mom
    sekali pun ad, mereka adalah seorang amazing mom in the world
    karena mereka harus berusaha untuk membagi peran mereka sbg pekerja dan sebagai istr skligus ibu yang baik unyk keluarga mereka :)

    BalasHapus
  18. Working mom ? Setujuh banget :D
    soalnya, jaman sekarang wanita juga butuh pekerjaan sendiri, tidak hanya mengandalkan gaji suami.
    Kelak, jika dipekerjaan suami terjadi kenapa-kenapa, mommy yang udah bekerja tidak terlalu repot lagi memikirkan dapat pemasukan dr mn, kalau suami sudah gk ada pekerjaan lagi .:D

    BalasHapus
  19. aku selalu kagum dengan working mom... maklum aku hanya ibu rumah tangga ^^
    memperoleh cerita tentang seorang ibu yang bisa membuat keluarganya tak terbengkalai dan juga harus sibuk bekerja juga salah satu pemecut buat aku yang hanya ibu rumah tangga harus bisa lebih take care of my family ^^

    BalasHapus
  20. working mom? menurutku hebat. dia mampu mengatasi rumah tangga, anak-anak dan pekerjaannya. Well, masalah seputar anak-anak saja sudah repot, apalagi ditambah dengan pekerjaan lain..

    Ibuku bekerja sebagai dosen, dan beliau sangat suka. Ada mobilitas. Perenungan tak sekedar ada di rumah. Kata beliau, wanita yang bekerja lebih dihormati oleh suami. Di negara yang patriarkat ini, wanita harus punya harga diri...

    suatu saat aku juga akan bekerja. I will be a working mom.

    BalasHapus
  21. Working mom? Hnn, keren-lah! Secara dia tidak hanya jadi ibu yang mengurusi anak-anaknya dari makan, pakaian, hingga menemani anak ngerjain pe-er (setidaknya ini adalah gambaranku), tapi juga berperan sebagai ayah :')

    salute deh sama working mom. Apalagi kalau dia jago banget me-manage waktu :D

    BalasHapus
  22. working mom, bahkan sampaisekarang ibu dan nenek saya adalah para working mom. mereka adalah wanita2 hebat dan saya selamanya kagum kpd mereka

    BalasHapus
  23. I'll be the next working mum. Hehe, para working mum itu keren banget. Dia bisa me manage waktu dengan apik. Two thumbs up for them!

    BalasHapus
  24. setelah saya baca buku ini, mungkin suatu saat perlu juga ada genre novel pengasuhlit atau pembantulit atau babysittelit. Selama ini sudut pandang didominasi dari sisi majikan dhi. lebih sering ibu/istri.

    anyway, superb to working mom :)
    eh kapan bisa ketemu di kemanggisan? hahaha

    BalasHapus
  25. Working Mum itu cita-cita hampir smua wanita, asalkan bisa membagi waktu antara keluarga dan pekerjaannya, dan itu ga mudah...

    BalasHapus
  26. Working Mom is very tough job and just fewer people who had respect on this.
    Kedua neneknya bukan dari latar belakang pendidikan yang tinggi dan mereka menjadi janda dalam usia relatif muda, tanpa bekal gelar dan harus membesarkan anak-anaknya. Aq mendengar kisah ini dari ibuku yang dibesarkan oleh neneknya ( ibunya meninggal sewaktu kecil ) dan menikah berkumpul dengan mertua yang notabene non-education, tapi ibuku sangat respek dgn mertuanya, dan sebagai cucu selalu dikisahkan perjuangan nenek dan neneknya nenekku :D
    Sekarang my mom sdh pensiun but all her life being fulltime working mom also raising 5 children ... tanpa suster or nanny lho, aq sendiri blm tentu bisa melakukannya sekarang ...

    BalasHapus
  27. Working Mom. Its really seems with my mom. Ummiku seorang dokter sekaligus dosen. Well She cant do anything far than how to look after a patient and absolutely teach in a college. But she is totally cool. Adorable and Sweet! :) She is my everything..

    BalasHapus
  28. working mom? pilihan hidup yang perlu disyukuri bahwa dia punya tanggungjawab yang besar dan mau melaksanakannya, tetapi yang jelas dengan kurang terawat anaknya ia harus mau dalam wkatunya yang terbatas, untuk melipatgandakan sayangnya buat anak-anaknya

    BalasHapus
  29. Saya selalu meiliki dua pendapat yang saling bertolak belakang untuk setiap isu, kenapa yah? Juga mengenai working mom ini. Ada dua pendapat saya:
    1. Working mom is a superwoman in the world. she is an angel. saya berpendapt begini, kalau keadaanya memang memaksa demikian. Misalnya janda, atau penghasilan suami tidak mencukupi. wanita ini adalah malaikat yang harus mendapatkan penghormatan setinggi-tingginya.
    2. why should being a working mom? Urkids need urlove more than ever,... Saya berbicara begini kalau penghasilan suami mencukupi. Jadi kenapa wanita tidak mengalah saja. Bukankah akan sangat membahagaiakan melihat pertumbuhan si buah hati?

    BalasHapus
  30. working mom is a wonder woman...kdu pintar membagi waktu, tenaga, dan pikiran antara tuntutan profesionalisme kerja dan rumah tangga...

    BalasHapus
  31. Perempuan adalah sosok yang memiliki kemampuan 'multitasking', yaitu mampu memikirkan atau bahkan mengerjakan banyak hal dalam satu waktu. Begini saja, misalkan saat ibu memasak, ibu juga bisa sambil menggendong anaknya, mengajari anaknya suatu hal, bisa sambil menelpon tukang sayur untuk memesan sayur untuk keesokan harinya, bisa sambil teriak untuk membangunkan suami tercintanya. Hmm.. teriak bukan teriak kenceng lah ya.. Eh teringat juga PR si anak yang belum dikerjakan si anak..

    Oleh karena itu, perempuan mampu membagi pikirannya untuk keluarganya dan untuk pekerjaan di kantornya sekaligus. Yang perlu ditekankan adalah kata 'mampu'. Karena tak banyak pula yang sibuk dan asik dengan pekerjaannya sehingga urusan keluarga di nomor duakan, padahal sebenarnya dia mampu.

    Jadi seorang perempuan yang dapat memberikan perhatian pada pekerjaan dan lebih utama perhatian untuk keluarganya, adalah wanita super. Super seperti supernya mario teguh golden ways. :p. Memang sebenarnya bekerja bukan merupakan tuntutan utama seorang wanita, karena yang berkewajiban untuk itu adalah suaminya. Bekerja lebih sebagai pemenuhan kebutuhan pribadi seorang wanita tsb untuk menunjukkan aktualisasi dirinya. Hmmm menurutku, sebelum dia meraih aktualisasi dirinya dalam pekerjaan, dia harus menunjukkannya terlebih dahulu di keluarga. Menjadi super working mom adalah tujuan utama, baru setelah itu prestasi di pekerjaan.

    Nenekku dulu adalah working mom, begitu juga dengan ibuku. Terbukti mereka adalah super working woman yang sukses dalam mendidik anak2nya serta menciptakan keluarga harmonis.

    BalasHapus
  32. Working mom itu sesuatu yang nggak gampang. Semua orang tahu itu.

    Buat saya, working mom itu keren. Di saat ibu-ibu lain rela jadi housewife untuk ngurus anaknya, working mom kerja banting tulang mengesampingkan fakta bahwa ia juga harus ngurus anaknya di rumah. Nggak gampang bagi pikiran dan waktu. Belum-belum kalo ada masalah di kantor, atau ada cekcok sama suami (ugh, jangan sampe!), atau masalah-masalah lainnya dan dia harus tetep inget bahwa dia punya anak yang harus diurus. Apalagi kalau working mom nggak nyewa nanny atau semacamnya untuk ngurus anaknya!

    See, working mom itu patut diacungi jempol :)

    BalasHapus
  33. Working mom itu Wonder-Woman dalam kehidupan nyata. Multi-tasking itu harus! Semoga saya bisa seperti itu

    BalasHapus
  34. Menjadi working mom itu sama susahnya dengan full-time mom, huehehe.. di satu sisi emang sih harus bisa membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga, harus bisa meninggalkan tekanan pekerjaan agar ngga kebawa sampai mempengaruhi suasana di rumah :)

    Tapii.. gua pikir ngga adil juga kalo lantas menempatkan "working mom" setingkat di atas "full-time mom" karena menjadi full-time mom juga punya tantangan tersendiri, bagaimana ngga menjadi "gila" dengan banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terlebih kalo harus mengerjakan semuanya sendiri tanpa bantuan!

    Di sisi lain, "working mom" punya kelebihan dengan bisa tetap menjalin interaksi dan komunikasi dengan rekan sekerja :)

    Jadi yaa.. mau working ataupun full-time, punya tantangan, kelebihan dan kekurangannya masing2, tinggal milih aja mana yang lebih cocok :D

    BalasHapus
  35. working mom? boleh-boleh saja.. setiap pilihan yang di pilih oleh seorang manusia termasuk wanita memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing termasuk menjadi seorang working mom :)

    BalasHapus
  36. working mom itu.... ibu yang keren. cuma aja harus bisa membagi waktu antara kerja dan anak. kalau nggak, salah salah anak malah jadi berasa kayak anak baby sitter...

    BalasHapus
  37. tidak mudah menjadi working mom karena selain mengurus rumah tangga harus menghadapi tuntutan dan tekanan pekerjaan di kantor.

    BalasHapus
  38. working mom...

    working mom yang mampu mengatur tugas rumah tangga dan pekerjaan dengan baik adalah ibu yang hebat. Mengatur waktu untuk mengurus pekerjaan rumah tangga, mendidik anak dan melakukan pekerjaan di luar rumah pasti sangat sulit. Ibuku adalah working mom, beliau mampu membagi waktunya dengan baik dan tak pernah memperlihatkan kelelahannya.

    BalasHapus
  39. Working mom sepertinya merupakan tantangan di zaman ini. Di satu sisi, kodrat wanita ada mengurus hal2 rumah tangga (yang tentunya membutuhkan waktu full-time di rumah), di sisi lain, keadaan ekonomi dan sosial saat ini menuntut wanita untuk bisa menghidupi dirinya sendiri. Jadi tantangannya adalah bagaimana bisa menjadi half-worker half-mom yg baik, sehingga menjadikan wanita itu sempurna sebagai working mom. Bagaimana cara membaginya, tergantung jenis pekerjaan dan prioritas ibu itu, yg jelas tanpa melupakan fakta bahwa anak2 membutuhkan kasih sayang ibu, bukan sekedar makan-minum-ganti popok yg bisa diurus babysitter

    BalasHapus
  40. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  41. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  42. saya sepertinya calon working mom. he..
    working mom menurut saya tidak menjadi masalah karena itu merupakan hak asasi semua manusia.justru sekarang ini wanita butuh bekerja supaya pengetahuan dan pengalaman mereka kaya tentang kehidupan ini.
    Namun hal ini semuanya harus sesuai dengan "kapasitas" dia sebagai perempuan bahkan sebagai seorang istri dan ibu. Sehebat apapun wanita, pemimpin dalam rumah tangga yaitu laki-laki. Laki-laki yang pegang kekuasaan. laki-laki yang lebih wajib mencari nafkah buat keluarganya.
    working mom dapat menjadi salah satu kebanggaan sebagai wanita ketika dia bisa menjalankan secara seimbang antara kewajiban dia sebagai seorang istri dan ibu dengan pekerjaan mereka. Membantu perekonomian keluarga itu hak wanita. Tetapi mengurus suami merupakan kewajiban tertinggi seorang sitri. mengurus kebutuhan dan pendidikan anak juga kewajiban seorang istri.
    Oleh karena itu, wanita harus pintar memilih pekerjaan yang masih dapat 2 tanggung jawab nya secara seimbang bersamaan tanpa harus menyisihkan salah satu dari keduanya. pahala dunia dapet pahala akhirat juga dapet :)
    terimakasih...
    Sangeil Chukkae hamnida BBi... :)
    Follow my twitter: @NonFajar

    BalasHapus
  43. Mencari nafkah memang kewajiban suami, tetapi jika seorang ibu bekerja demi membantu suami/keluarga dgn ikhlas, sungguh pahala baginya tengah menunggu.

    BalasHapus
  44. Pendapat saya tentang working mom adalah Luar biasa!! Mama saya adalah salah satunya. ^^ Tapi skarang gantian sih, saya yg kerja mama yg di rumah. :D

    BalasHapus
  45. working mom itu adalah orang yang sangat kuat karena harus pandai-pandai mengatur waktu antara pekerjaan dan mengerjakan tugas seorang ibu :)

    BalasHapus
  46. Kalau ditilik dari satu sisi saja jadi working mom itu pasti sulit, contohnya saja dari buku diatas, si anak justru lebih menyukai 'mbak'nya, hal ini tentu saja banyak terjadi terutama di kota-kota besar, kalau menurut pendapat saya, jadi working mom apabila dilakukan dengan niat yg tulus pasti akan berhasil! yah harus tau bagaimana porsinya sehingga tidak keasyikan bekerja :D

    BalasHapus
  47. working mom itu tidak haram, dengan syarat dan ketentuan berlaku.
    1. ngerti waktu
    2. tau batasan-batasan
    3. tetap menjalankan kewajibannya

    BalasHapus
  48. menurut aku working mom itu hebat banget bisa ngurus keluaraga dan pekerjaan secara bersamaan

    BalasHapus
  49. Working Mom? gak ada masalah :)
    asal tidak melupakan hakikat utamanya sebagai "Mom"

    @damaulli

    BalasHapus
  50. saya gak bisa isi rafflecopter-nya :'( gimana ya caranya?

    Working Mom itu hebat sekali! tapi juga sangat melelahkan karena ibu biasanya juga menyiapkan kebutuhan dalam keluarga seperti masak.. tapi wanita bekerja bukanlah kewajiban karena yang bertugas menafkahi keluarga adalah si ayah, tapi jikalau si mama berbaik hati membantu perekonomian keluarga, maka mama itu baik banget mgkin jg ahli surga.. hehehe

    email: jamjame73@yahoo.co.id

    BalasHapus
  51. CLOSED...
    Terima kasih sudah berpartisipasi dalam giveaway ini.
    tunggu pengumuman pemenangnya yaaa...

    Nana

    BalasHapus

Berikan pendapatmu mengenai post yang kamu baca di sini