Senin, 12 Oktober 2015

Rules of Attraction

Judul: Rules of Attraction
Pengarang: Simone Elkeles
Penerbit: laluna and friends
Tahun terbit: 2013
Halaman: 397
Harga: Rp. 58.000


Carlos Fuentes mengalami masalah di Meksiko. Untuk menyelamatkan hidupnya, ia pindah ke Amerika untuk tinggal bersama kakak tertuanya yang sedang kuliah, Alex. Alex dulu adalah anggota geng Latino Blood namun sudah keluar dengan pengorbanan yang sangat besar. Carlos menganggap Alex menjadi lembek sejak berpacaran dengan pacarnya yang seperti Barbie, Brittany. Carlos selalu menganggap remeh Alex.

Carlos kemudian bersekolah di Flatiron High dan mendapat murid pemandu yang berpenampilan kurang menarik dan terkadang gagap, Kiara Westford. Namun, masalah seakan selalu menghampiri Carlos. Di lokernya ditemukan narkotika, yang sebenarnya bukan milik Carlos. Dan Carlos tahu, itu adalah cara geng yang dulu diikutinya di Meksiko untuk mengklaimnya kembali. 

Alex lalu menitipkan Carlos ke rumah Profesor Westford, dosen sekaligus orang yang berjasa membantu Alex dalam lepas dari kehidupan masa lalunya. Profesor Westford juga adalah ayah Kiara. Sejak tinggal di sana, Carlos perlahan-lahan mengetahui kalau Kiara bukan sekadar cewek tak menarik biasa. Kiara memiliki hobi dan keahlian yang tak disangka Carlos; ia suka hiking dan juga membedah mobil. Perlahan-lahan, timbul ketertarikan di diri Carlos terhadap Kiara. 

Namun, ketika masalah semakin rumit, akankah Carlos menjerumuskan Kiara dan keluarganya? Apa yang harus Carlos lakukan?

Ini adalah lanjutan buku Perfect Chemistry yang saya baca tahun 2012 yang lalu. Wow! Lama banget, ya? Ini masalah jodoh aja sih sebenarnya. Jadi, setelah Perfect Chemistry diterbitkan, penerbit Terakota tutup sehingga lanjutannya tidak diterbitkan. Baru kemudian penerbit Laluna and Friends mencetak ulang. Sayangnya, cover-nya kurang bagus, jadi saya malas beli. Baru saat ini, seorang teman menjual koleksi buku pribadinya dengan harga murah dan saya pun akhirnya membelinya.

Saya sangaaattt... menyukai kisah Alex dan Brittany di Perfect Chemistry yang seru tapi juga bikin air mata meleleh sehingga saya punya ekspektasi cukup tinggi untuk Rules of Attraction. Sayangnya, ekspektasi itu tidak tercapai. Saya tidak menyukai Carlos dan usahanya yang begitu keras untuk tampil cool. Selain itu, dia juga sepertinya kurang smart dan gegabah. Karakter Kiara sebenarnya cukup menarik. Ia tomboy tapi tak terlihat tomboy, dan memiliki sahabat gay yang cablak banget yang membuat hidupnya menarik. Buat saya, seandainya Kiara adalah tokoh utama dari cerita yang lain, mungkin saya akan menyukainya. Tapi, begitu Kiara bertemu Carlos, emmm... selain chemistry-nya nggak ada, buat saya, dua-duanya malah jadi menyebalkan.

Konflik ceritanya juga kurang greget menurut saya. Dan andil ayah Kiara pada awalnya terlihat menarik, tapi di akhir cerita saya merasa kalau kemampuannya terlalu berlebihan. Entahlah, saya melihat peran Prof. Westford ini jadi seperti jagoan di film-film laga Hollywood yang tidak punya kelemahan.

Yang masih menarik perhatian saya dan membuat saya bisa lanjut membaca novel ini adalah Alex dan Brittany. Di novel ini diceritakan perkembangan kisah cinta keduanya, yang masih menghadapi berbagai permasalahan--bahkan sempat putus (nah loh!)--selain andil mereka dalam kisah hidup Carlos. Walau hanya menjadi pemeran pendukung, sifat keduanya masih terlihat jelas. Alex masih protektif kepada adiknya dan Brittany masih berkepala dingin seperti di Perfect Chemistry. Beneran deh, kalau kalian menyukai Alex-Brittany di Perfect Chemistry, buku ini patut kalian beli dan baca.

Sebagai penutup, walau kurang puas dengan ceritanya, saya masih merekomendasikan buku ini untuk kamu yang menyukai Perfect Chemistry. Saya sendiri masih pengin banget baca Chain Reaction, buku selanjutnya dari kisah kakak-beradik Fuentes.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan pendapatmu mengenai post yang kamu baca di sini