Minggu, 07 April 2013

The Joshua Files: Invisible City

Judul: The Joshua Files: Invisible City (Kota yang Hilang) (The Joshua Files #1)
Pengarang: MG Harris
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2009/2013
Halaman: 382
Harga: Rp. 40.800 (Beli boxset Rp 212.500) Cek di Bukabuku.com


Joshua Garcia baru berumur 13 tahun ketika ia mendapat kabar bahwa ayahnya yang seorang arkeolog dikabarkan meninggal dunia karena kecelakaan pesawat. Saat itu, ayah Josh, Andres, sedang menyelidiki kitab suku Maya yang hilang, Codex Ix. Rahasia yang terdapat dalam kitab itu dipercaya berkaitan dengan ramalan suku Maya bahwa kiamat akan jatuh pada tanggal 22 Desember 2012.

Joshua penasaran dengan alasan ayahnya meninggal. Maka ia melakukan penyelidikan sendiri terhadap peninggalan ayahnya dan menuliskan penyelidikannya di blog. Seorang pengunjung ber-ID TopShopPrincess tampaknya tertarik dengan isi blog Josh dan kerap meninggalkan komentar. Sayang, sepertinya bukan hanya TopShopPrincess yang tertarik dengan blog Josh dan rahasia yang disimpan ayah Josh. Rumah Josh tak lama kemudian dirampok dan kantor ayahnya diobrak-abrik. Untungnya, Josh berhasil menemukan sebuah foto dan potongan surat dengan hieroglif Maya. Foto itu ternyata menunjukkan seorang pria yang pernah muncul di mimpi Josh sebelumnya yang berpesan: "Panggil sang Bakabix." Surat itu sendiri ternyata adalah Surat Calakmul yang berisi informasi mengenai kota Maya yang hilang, Chechan Naab dan Ek Naab.

Berbekal sepotong surat dan foto, Josh bersama teman Capoeira-nya, Tyler, dan Ollie, yang ternyata adalah TopShopPrincess, menerjemahkan hieroglif peninggalan ayah Josh dan kemudian terbang ke Mexico. Di Mexico ternyata kejutan besar dan petualangan yang membahayakan telah menunggu Joshua.

Benarkah kota yang hilang itu ada? Berhasilkah Josh mengungkap rahasia kematian ayahnya? Siapa pria yang muncul di mimpi Josh?

Seru! Itulah pendapat saya mengenai buku pertama serial The Joshua Files ini. Alur cerita ini sangat cepat. Sejak Josh mendengar berita kematian ayahnya, cerita bergulir sangat cepat dengan penyelidikan-penyelidikan Josh, kejadian-kejadian aneh yang menimpa Josh, dan berlanjut ke petualangan Josh di Meksiko untuk mencari Codex Ix yang dipercaya menyimpan rahasia yang sedang dicari ayahnya ketika meninggal. Sejak membuka halaman pertama buku ini sampai membalik halaman terakhir, tak henti-hentinya saya disuguhi adegan action yang membuat deg-degan.

Petualangan yang dialami Josh sungguh berat untuk ukuran anak usia 13 tahun, menurut saya. Sarat konspirasi dan kekerasan. Namun Josh ternyata cukup berani dan nekat. Saya tidak bilang dia pintar karena ada beberapa bagian dalam cerita yang menurut saya "Duh, si Josh ini naif sekali sih.." Namun, mungkin karena tidak terlalu pintar itulah maka dia bisa cepat mengambil keputusan yang, walau sembrono, tetap akhirnya membuatnya terlibat dalam petualangan yang seru dan menguak rahasia demi rahasia suku Maya. Kadang yang berhasil bukan orang yang pintar, tapi orang yang berani mengambil keputusan dan menanggung segala resikonya. Begitu kan?

Penggambaran lokasi-lokasi peninggalan suku Maya yang menjadi lokasi petualangan Josh dideskripsikan dengan sangat baik sehingga membuat saya membayangkan berada di tempat tersebut dan banyak browsing internet untuk melihat tempat yang dimaksud secara nyata. Selain itu, untuk tempat-tempat yang tidak nyata pun juga berhasil dideskripsikan dengan baik, membuat saya membayangkan tempatnya sendiri. Yang paling membuat penasaran adalah tempat tinggal Blanco Vigores yang digambarkan sangat indah, dipenuhi kembang sepatu yang secara ajaib bisa tumbuh di tempat itu.

Kalaupun ada kekurangan dari buku ini, menurut saya adalah adanya hal-hal yang terasa "bolong" namun, mengingat buku ini hanyalah buku pertama dari lima buku serial The Joshua Files, rasanya hal itu bisa saya sisihkan dulu. Mungkin saja di buku-buku selanjutnya, kejanggalan tersebut akan terjawab. Selain itu, tanggal hari kiamat yang diramalkan yang kini sudah lewat juga sedikit mengurangi greget cerita, namun tidak apa-apa karena saya tetap bisa menikmati bagaimana penulis akan membawa kisah mengenai ramalan kiamat ini.

Sebagai penutup, saya sangat puas membaca buku ini dan tidak sabar untuk membaca lanjutannya. Untung saya membeli boxset sehingga tidak perlu menunggu terlalu lama untuk membaca lanjutan kisah petualangan Josh. Semoga semakin seru. Jika kamu menyukai novel petualangan dan menyukai sejarah peradaban dunia, kamu bisa coba baca buku ini.

Oh iya, tak lupa juga, saya mau menyampaikan kalau saya sangat menyukai cover buku ini dan juga cover buku-buku lanjutannya. Ilustrasinya indah sekali dan warna-warnanya sangat bagus. Setelah melihat-lihat cover-cover The Joshua Files dari negara-negara lain, saya rasa cover Indonesia inilah yang paling bagus. Bangga deh!

5 komentar:

  1. Kayaknya seru banget ya, na. Jadi pengen.
    Boxset harganya berapa, na?

    BalasHapus
  2. Aslinya rp 250000, klo diskon di bukabuku jd rp. 212500 mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Err....di atas 200rb ya. Tetep mahal X)

      Hapus
    2. Pinjem aje ntar abis aku baca.. tapi aku ga tau bacanya kapan. Baru baca buku pertama trus terpaksa diselak buku-buku lain dulu.

      Hapus

Berikan pendapatmu mengenai post yang kamu baca di sini