Jumat, 04 Januari 2013

Friday's Recommendation (3)-Shattered

Selamat bertemu kembali di Friday's Recommendation, sebuah Meme dari Ren yang kalau dalam bahasa saya disebutnya "Terjemahin Dong Pliisss...!!!" karena berisi tentang buku luar negeri apa yang kira-kira seru untuk diterjemahkan ke bahasa Indonesia.

Untuk ikutan, KESINI aja ya..

Untuk hari Jumat pertama di tahun 2013 ini, saya mau merekomendasikan satu buku bahasa Inggris yang baru saya baca. Buku ini adalah buku indie dan hanya dicetak berdasarkan pesanan di Amazon saja. Saya sendiri bisa dapat buku ini karena kebetulan dihadiahkan e-book-nya oleh sang pengarang. Buku apa itu??

Shattered
karangan Elizabeth Lee


Alyssa Boyd had big plans. Big plans that included getting the hell out of the little town she’d grown up in with her two best friends. When she decided it was time to let one of them know her true feelings for him; a change of plans resulted in a tragic turn of events. Now, Alyssa is left alone to find her way out of the darkness that an untimely death has left in its wake.

Jesse Vaughn was never good at letting people in. He’d learned a long time ago that it’s easier that way because people leave, or, unfortunately, die. The one person he wanted to let in doesn’t want him anymore. The only problem is he can’t stop thinking about her. Jesse returns to the childhood home he left behind with one goal in mind… to convince her that they should be together.

When Jesse finds Alyssa she’s not the same girl he left behind. She’s wild, reckless and hell-bent on not giving Jesse a second chance. Lucky for Jesse, his stubborn streak has always been a mile-wide and he’s not about to give up on her.

When your life has been shattered can you really pick up all the pieces and move on?

Shattered bercerita tentang dua orang sahabat yang saling mencintai, Alyssa dan Jesse, yang harus terpisah setelah sahabat mereka yang lain, Garrett, meninggal dunia karena kecelakaan. Ada rasa sedih, senang, romantis, pokoknya lengkap deh, selama proses mereka mencoba untuk melangkah maju dan memaafkan diri sendiri.

Cerita ini diceritakan dari dua sudut pandang, dari sudut pandang Alyssa dan Jesse, dan dimulai 9 bulan sejak tragedi meninggalnya Garrett terjadi. Jadi, pembaca bisa tahu apa yang ada di benak dan otak Alyssa dan Jesse terhadap masalah yang mereka hadapi.

Saya suka sih ceritanya, dan karakter-karakternya juga menarik. Sayang, karena merupakan novel indie, jadi untuk pembaca di luar Amerika agak susah memperoleh bukunya, kecuali dengan beli e-booknya (atau nyari gratisan). Kalau buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan di sini, pasti pembaca akan lebih gampang mengaksesnya.

Itu rekomendasi saya hari ini. Apa rekomendasi kamu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan pendapatmu mengenai post yang kamu baca di sini