Senin, 02 Juli 2012

Blue Remembered Heels

Judul buku: Blue Remembered Heels (Sepatu Biru Kenangan)
Pengarang: Nell Dixon
Tahun terbit: 2008/2012 (terjemahan Indonesia)
Jumlah halaman: 311 halaman
Penerbit: M-Pop
Harga: Rp.42.500 (diskon Promo Liburan bukabuku.com jadi Rp. 17.000)






Sejak ibu mereka meninggalkan mereka 17 tahun yang lalu, Gifford bersaudara yaitu Charlie, Abbey, dan Kip hidup dengan cara menipu. Teknisnya sih Kip tidak karena ia autis dan selalu resah, namun Kip terkadang membantu di bidang elektronik karena kemampuannya mengutak-atik benda-benda elektronik. Korban pertama mereka dalam buku ini adalah Freddie Davis, seorang playboy kaya raya. Sayang, ditengah-tengah tugas, Abbey tersambar petir yang mengakibatkan ia tidak bisa berbohong lagi. Penipuan terhadap Freddie berhasil, namun sesaat sebelum pindah ke Cheshire, Abbey sempat didekati polisi tampan bernama Mike Flynn.

Selain tidak bisa berbohong, petir juga mengakibatkan Abbey selalu bermimpi mengenai wanita bersepatu biru. Abbey mencurigai kalau itu adalah ibu mereka yang menghilang. Sayang, sangat sedikit informasi yang bisa Abbey dapatkan mengenai ibu mereka.

Di Cheshire, korban selanjutnya Gifford bersaudara adalah seorang pemain bola bernama Phillipe. Charlie berencana mendekati Phillipe sebagai kekasihnya sementara Abbey akan menjadi penjaga anjing Phillipe sebagai upaya mereka memasuki rumah keluarga Phillipe dan menjarah hartanya. Sayang, semuanya tidak berlangsung lancar. Charlie kesulitan mendekati Phillipe karena ibu Phillipe yang galak. Mike Flynn terus membuntuti Abby dan Kip jatuh cinta dengan gadis tetangga sebelah bernama Sophie. Ditambah lagi, Freddie ternyata seorang kriminal dan ia mengejar Gifford bersaudara untuk menuntut balas.

Bagaimana nasib Gifford bersaudara selanjutnya? Berhasilkah mereka menipu Phillipe? Siapa sebenarnya wanita yang selalu dimimpikan Abbey?


Seandainya buku ini tidak termasuk dalam buku yang didiskon sangat murah di bukabuku.com, mungkin saya tidak akan melirik buku ini sedikitpun. Covernya sangat pas-pasan dan tidak menarik perhatian. Padahal, setelah membaca, sebenarnya novel ini dapat saya kategorikan sebagai chicklit. Kisah dan cara berceritanya sejenis dengan chicklit-chicklit terbitan Gramedia yang bercover cantik dan banyak diminati pembaca. Seandainya covernya digarap dengan lebih manis, mungkin buku ini bisa lebih menarik perhatian. Toh sebenarnya sinopsis cerita yang ada di cover belakang buku cukup menarik.

Mengenai jalan ceritanya, sebenarnya ketimbang cerita mengenai seluk beluk profesi penipu, buku ini lebih banyak bercerita mengenai keseharian Abbey dan betapa sebenarnya Abbey menginginkan kenormalan dalam kehidupannya. Bukan mau Abbey untuk menjadi penipu, namun untuk mempertahankan hidup mereka bertiga, Abbey dan Charlie terpaksa melakukannya. Kip sebenarnya alasan utama mereka untuk mencari uang banyak. Kip yang autis dan selalu menginginkan hidup di peternakan yang damai.

Konflik dalam novel ini tidak terlalu seru. Awal-awalnya memang sih banyak yang membuat penasaran, misalnya apakah misteri hilangnya ibu Gifford bersaudara akan terungkap, apakah akhirnya Gifford bersaudara akan berhasil menipu Phillipe, dan apa motif Mike Flynn sebenarnya dibalik pendekatannya kepada Abbey yang tidak bisa berbohong itu. Sayang, semakin jauh membaca sepertinya ceritanya berubah menjadi lebih fokus ke romance, namun juga romance-nya digarap dengan tanggung. Semua serba nanggung di buku ini. Dan endingnya... jedeeerrr!!! Tebak sendiri aja ya. Hehehe..

Buku ini bisa saya kategorikan sebagai bacaan ringan dan kemungkinan besar hanya sekali saya baca. Tidak ada perasaan spesial terhadap cerita maupun tokoh-tokohnya. Tapi bukan berarti buku ini jelek. Penulisannya bagus, penerjemahannya juga meski ada beberapa typo error tapi tidak banyak. Hanya urusan selera saya rasa.

Recommended untuk chicklit lovers, orang-orang yang membutuhkan bacaan ringan untuk membunuh waktu.

8 komentar:

  1. aku tertarik pada covernya. nuansa biru, high heels biru. awaw! love it.

    penipu bersaudara? jadi ingat tokoh dari komik donal bebek, gerombolan siberat. tapi ini tokohnya cakep, kayaknya. hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha gerombolan siberat. Itu sih kriminal banget. Kalo ini cantik-cantik.

      Hapus
  2. Aku dulu tertarik ma sampulnya gara-gara ngingetin covernya agatha christie yang catatan Josephine, cuman sayangnya Sepatu Biru di covernya seingetku gak terlalu ter-expose, kecuali dalam mimpi Abbey aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. Bahkan bagian nggak bisa bohongnya Abbey juga kurang seru.

      Hapus
  3. Covernya memang ngga menarik tapi setelah aku baca review ini penasaran juga sama ceritany ><

    BalasHapus
  4. Abbey oh abbey lucu yaa nggak bisa berbohong dan karena petir itu jadi sering mimpi.
    Review yang bagus! iya bener kalo dibilang covernya kurang gimana gitu hehe ups soriii

    BalasHapus
  5. covernya sederhana dan memikat, isi ceritanya unik ya kak :D pengen baca

    BalasHapus

Berikan pendapatmu mengenai post yang kamu baca di sini